Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Dinas LH DKI Sebut Kualitas Udara Jakarta Membaik

Insi Nantika Jelita
17/9/2019 16:40
Dinas LH DKI Sebut Kualitas Udara Jakarta Membaik
Polisi dan petugas Dishub DKI mengatur lalulintas kendaraan di ruas yang terkena perluasan kebijakan ganjil-genap, beberapa waktu lalu.(MI/RAMDANI)

BINAS Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta telah melakukan pemantauan kualitas udara Ibu Kota setelah seminggu ditetapkan aturan perluasan ganjil genap (Ga-ge).

Menurut Kepala Dinas LH DKI, Andono Warih, pihaknya mengambil membandingkan di tiga lokasi untuk mengukur kualitas udara.

"Tiga lokasi yang kita perkirakan ada pengaruh kebijakan perluasan ganjil genap itu di Bundaran HI, Kelapa Gading, dan Jalan Suryopranoto yang merupakan jalan yang perluasan ganjil genap," kata Andono di Balai Kota, Jakarta, Selasa (17/9).

Hasilnya, di Bundaran HI ada penurunan kadar emisi sebesar 8,9% dengan kadar PM (particulate matter/partikel udara yang sangat lembut) 2,5. Lalu di di Kelapa Gading penurunan kadar PM 2,5 itu mencapai hampir 12%.

Kemudian di Jalan Suryopranoto yang merupakan jalan perluasan gage sendiri juga menunjukan perbaikan kualitas udara yang ditandai dengan penurunan kadar PM 2,5 mencapai 16%.

"Jadi kesimpulannya, perluasan ganjil genap di Jakarta ini memiliki dampak yang positif dalam memperbaiki kualitas udara," ujar Andono.

Baca juga: Cegah Hasil Kir Abal-abal, Dishub Luncurkan Simpel PKB

Perbandingan dilakukan dari periode sebelum ditetapkan aturan perluasan ganjil genap yakni Juli-Agustus sampai periode ditetapkan aturan itu dari Agustus-September 2019. Diketahui aturan perluasan ganjil genap diterapkan pada (9/9) lalu.

Lebih Lanjut, Andono menuturkan bahwa Pemprov DKI optimistis dalam sebulan aturan gage tersebut bisa mendorong perbaikan kualitas udara yang lebih signifikan.

"Kami cukup optimistis, kami bisa membuktikan pada hasil sementara dalam sebulan ini menunjukkan perbaikan kualitas udara yang cukup signifikan berdasarkan kadar PM 2,5," imbuhnya.

"Apalagi kalau dikombinasikan dengan berbagai program yang mengarah kepada penurunan emisi udara (polutan), penyerapan polusi oleh tanaman dan program lain yang tercantum dalam Instruksi Gubernur Nomor 66/2019 untuk memberi dampak yang positif bagi kualitas udara Jakarta," tandas Andono. (A-4)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya