Tolak Parkir Berbayar, BEM UI Demo Rektorat

Kisar Rajaguguk
08/7/2019 19:10
Tolak Parkir Berbayar, BEM UI Demo Rektorat
Unjukrasa BEM UI(MI/Susanto)

BADAN Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menggelar aksi damai di depan Gedung Rektorat, Depok, Jawa Barat, Senin (8/7). Puluhan mahasiswa berkumpul untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Mereka menolak kebijakan rektorat yang akan memberlakukan parkir berbayar di lingkungan kampus jaket kuning tersebut. Menurut mahasiswa, penerapan masuk berbayar di lingkungan UI merupakan kebijakan yang tidak logis.

"Pertama ketika dibilang parkir menyesatkan, karena akses yang ditutup bukan tempat parkir, itu jalan. Dan berdasarkan Undang-Undang tentang Jalan, ada jalan yang dimaksud yaitu jalan tol, umum, dan khusus. Yang ada di UI ini jalan khusus, satu-satunya dari ketiga jenis jalan itu yang dapat dilakukannya pengusahaan (dalam artian bisnis) adalah jalan tol. Makanya kita boleh ada penarikan uang di jalan tol,” kata Ketua BEM UI, Manik Margana Mahendra, ditemui di sela-sela aksi, di Depok, Jawa Barat, Senin (8/7).

Ia menegaskan, tuntutan yang diminta mahasiswa agar keberatan mereka perihal kebijakan masuk UI berbayar bisa diakomodasi. Mahasiswa akan melakukan berbagai upaya agar aspirasi mereka didengar. Termasuk berkordinasi dengan berbagai pihak, salah satunya Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Rektor (P3CR).


Baca juga: Hari Keenam, Kamera e-TLE Catat Ada 207 Pelanggar Lalu Lintas


"Karena momentum ini untuk calon rektor yang baru. Kita harapannya berada di kebijakan ini ada di dua kepemimpinan berbeda. Rektor sekarang dan yang baru ini," tegasnya.

Dia dan mahasiswa lainnya berharap agar rektor yang baru nanti bisa mendukung aspirasi mahasiswa dan masyarakat sekitar. Mahasiswa juga akan melakukakn audiensi dengan Wakil Rektor II yang berhubungan dengan kebijakan tersebut. Tujuannya agar ada perbaikan kebijakan.

"Tadi bertemu P3CR. Harapan kami masukan indikator khusus calon rektor tentang azas-azas pemerintahan yang baik bisa dimasukkan ke indikator pemilihan rektor baik. Bagaimana rektor pro dengan kegiatan mahasiswa," imbuhnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya