Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KELUARGA korban meninggal kerusuhan 22 Mei 2019 meminta agar kasus kematian korban meninggal dapat diusut tuntas. Dengan begitu, penyebab kematian dapat terungkap dan diketahui siapa yang bertanggung jawab.
Ayah korban meninggal dunia mediang Harun Al Rasyid, Didin Wahyudin, mengatakan, dirinya berharap banyak pada pemerintah agar kasus tersebut bisa terungkap. Terutama karena korban masih di bawah umur.
"Harapannya saya minta keadilan saja karena anak saya ini masih di bawah umur jadi korban penembakan. Saya minta keadilan," ujar Didin, saat menyambangi Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/5).
Rasyid juga mempertanyakan hasil autopsi anaknya yang tidak diberikan pihak kepolisian atau rumah sakit pada keluarga. Hal itu membuat keluarga masih bertanya-tanya penyebab utama kematin anak lelakinya tersebut.
"Hasil autopsi tidak diberikan. Di situ saya mempertanyakan," ujar Didin.
Baca juga: Kerugian DKI Jakarta Akibat Aksi 22 Mei Capai Rp400 Juta
Dalam pertemuan itu, Didin dan tim kuasa hukumnya juga membawa bukti-bukti yang diklaim sebagai bukti kekerasan fisik pihak kepolisian pada Harun. Didin mengatakan pihaknya memiliki 32 bukti foto dan video.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, mengatakan merupakan hal yang wajar bila keluarga korban menginginkan kejalasan kasus yang merenggut nyawa keluarganya. Fadli mengatakan akan menyampaikan aspirasi keluarga korban pada pihak-pihak terkait.
"Dari hasil laporan akan kita tindak lanjuti dan kita teruskan aspirasi ke pihak terkait pada presiden RI kepada Kapolri, kepada komisi III untuk mendalami dan menginvestigasi," ujar Fadli.
Seperti diberitakan, Harun Al Rasyid menjadi salah satu dari tujuh korban meninggal dunia berdasarkan keterangan dari kepolisian. Sebelumnya, jenazah Harun sempat disemayamkan di RS Dharmais kemudian dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati karena identitasnya tidak diketahui. (OL-1)
SEKITAR 18.000 orang turun ke jalan di Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7).
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Gedung Putih menegaskan akan menyelidiki siapa dalang dibalik pemberontakan di wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Impas) Agus Andrianto diminta tanggung jawab karena gagal mengelola lembaga pemasyarakatan (lapas).
Sebanyak 56 narapidana dari Lapas Narkotika Muara Beliti yang berbuat kerusuhan dipindahkan ke Lapas dengan pengamanan super maksimum di Pulau Nusakambangan.
KERUSUHAN terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan. Kini dilaporkan kondisinya sudah kondusif
1 Mei diperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day. Hari tersebut adalah sebuah peringatan atas solidaritas pekerja yang merujuk pada peristiwa kerusuhan Haymarket
MK memutuskan tindakan penyebaran informasi atau dokumen elektronik yang memuat pemberitahuan bohong atau hoaks dapat dipidana jika menimbulkan kerusuhan di ruang fisik. UU ITE
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved