Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEBUAH studi baru menemukan hubungan menarik antara rasa makanan dan musik, yang dipresentasikan dalam penelitian berjudul "The Neural Correlates of Food Preference among Music Kinds" (Jing et al., 2024).
Penelitian itu menunjukkan bahwa pilihan kalori dan rasa makanan berhubungan dengan lingkungan eksternal, termasuk musik.
Sebagian besar penelitian sebelumnya berfokus pada manipulasi parameter pendengaran dasar, dengan sedikit perhatian pada dampak kompleks dari parameter musik terhadap pemilihan makanan.
Baca juga : Gofood Gandeng Maliq & D'Essentials Hadirkan Surganya Makanan
Dalam studi tersebut, peneliti mengeksplorasi efek berbagai jenis musik (klasik, rock, jazz, dan hip-hop). Hasil analisis menunjukkan bahwa musik klasik mendapatkan skor tertinggi untuk makanan manis, dan tidak ada perbedaan yang signifikan di antara jenis musik untuk makanan asin.
Di samping itu, hasil studi dari National Liberary of Medicine (NLM), yang kebetulan juga disampaikan oleh tim gojek ini menyoroti bagaimana musik dapat memengaruhi preferensi makan.
Menurut Head of Marketing Food & Ads Gojek, Ignatius Satrio, "Berdasarkan riset yang dilakukan tim Gojek dan di luar sana, ada beberapa hal menarik. Untuk orang-orang yang suka musik klasik dan hip-hop, ternyata ada kecenderungan bahwa mereka suka dengan rasa yang manis."
Baca juga : Industri Musik di Kota Aceh Semakin Berkembang
Di sisi lain, penggemar musik rock cenderung lebih menyukai rasa asin, menunjukkan pola berbeda dalam preferensi rasa berdasarkan genre musik.
Kecenderungan ini juga mencerminkan bahwa kedalaman emosional berperan dalam menikmati musik dan makanan.
Penggemar musik jazz tidak menunjukkan preferensi yang kuat terhadap rasa asin, namun mereka merasakan kenikmatan emosional yang lebih tinggi saat makan. Hal ini menekankan pentingnya pengalaman kuliner yang didukung oleh musik yang tepat. (NCBI/Z-1)
BERAWAL dari proyek lagu EDM bergenre tech house yang dibuat oleh Fickry dan Coki NTRL, keduanya kemudian memutuskan untuk meneruskan proyek musik elektronik mereka di bawah nama SaladKlab.
Arah Pulang dari Orkes Bada Isya adalah lagu tentang kehilangan arah, tapi juga tentang keyakinan bahwa arah itu selalu ada.
Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
TIM peneliti asal Korea Selatan berhasil menciptakan inovasi baru pengalihan molekuler yang bisa membalikkan transisi sel kanker menjadi tidak ganas.
Vitamin D kerap diasosiasikan sebagai suplemen yang mampu memperlambat penuaan. Vitamin D memang penting untuk membangun otot dan tulang.
Penelitian ini berawal dari kearifan lokal masyarakat Jawa yang telah lama memanfaatkan sarang tawon angkut-angkut untuk menyembuhkan luka, terutama pada bekas khitan.
Perpanjangan kerja sama ini merupakan tonggak penting hubungan dan kolaborasi kedua perguruan tinggi yang telah berjalan selama 10 tahun.
Para peneliti dari Vesuvius Challenge berhasil menguraikan gulungan naskah PHerc. 172 yang terkubur akibat letusan Gunung Vesuvius, mengungkap judul dan penulisnya.
Jika kita menyeduh kopi, butiran kopi bubuk akan terekspos air panas. Air panas ini akan mengekstraksi komponen yang dikandung kopi seperti aroma, minyak, dan bagian lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved