Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hati-Hati! Ini Dampak Kekurangan Kalori pada Kehamilan Anda

 Gana Buana
13/1/2025 19:45
Hati-Hati! Ini Dampak Kekurangan Kalori pada Kehamilan Anda
Dampak kekurangan kalori pad ibu hamil(Freepik)

MENJAGA asupan kalori yang cukup selama kehamilan merupakan langkah penting untuk memastikan kesehatan janin dan mencegah risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.

Hal ini disampaikan dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Indonesia Muhammad Fadli.

“Jika kebutuhan kalori ibu tidak terpenuhi, kemungkinan besar janin akan lahir dengan berat badan rendah atau mengalami gangguan pertumbuhan,” ujar Fadli dalam wawancara, Senin (13/1).

Panduan Penambahan Berat Badan Selama Kehamilan

Fadli menjelaskan bahwa ibu hamil dengan indeks massa tubuh (BMI) normal idealnya mengalami peningkatan berat badan sekitar 12-16 kilogram selama sembilan bulan kehamilan.

Pada trimester pertama, ibu hamil tidak memerlukan tambahan kalori dan bisa mempertahankan pola makan seperti sebelum hamil.

Namun, saat memasuki trimester kedua (usia kehamilan di atas 14 minggu), ibu hamil membutuhkan tambahan sekitar 400 kalori per hari untuk mendukung perkembangan janin.

Pada trimester ketiga, kebutuhan ini meningkat menjadi sekitar 500 kalori tambahan per hari.

Penambahan kalori ini harus disesuaikan dengan BMI ibu agar berat badan tidak meningkat secara berlebihan, yang bisa berdampak negatif pada kesehatan ibu dan janin.

Pentingnya Pemantauan Perkembangan Janin

Fadli juga menekankan pentingnya pemeriksaan rutin menggunakan ultrasonografi (USG) untuk memantau berat badan janin dan aspek-aspek lainnya, seperti lingkar kepala, perut, dan paha. Pertumbuhan janin yang sehat ditandai dengan kenaikan berat badan sekitar 150 gram per minggu dan gerakan aktif di dalam kandungan.

“Janin dikatakan kecil jika pertumbuhan berat badannya berada di bawah persentil ke-10. Sebaliknya, jika berat badan janin berada di atas persentil ke-90, janin dianggap terlalu besar. Selain itu, USG juga dapat membantu memantau aliran darah, volume cairan ketuban, dan aktivitas janin,” jelas Fadli.

Tanda Kehamilan Sehat

Kehamilan yang sehat biasanya ditandai dengan gerakan janin yang aktif. Jika janin tidak bergerak aktif, hal ini dapat menjadi tanda adanya gangguan pada plasenta atau aliran darah, serta kemungkinan janin mengalami hipoglikemia (kekurangan gula).

Memenuhi kebutuhan kalori sesuai tahap kehamilan dan rutin memeriksakan kondisi janin merupakan langkah penting untuk memastikan kelahiran bayi yang sehat.

Konsultasikan kebutuhan kalori dan perkembangan kehamilan Anda dengan tenaga medis profesional untuk hasil terbaik. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya