Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
DI Indonesia, banyak stigma yang menuntut perempuan agar berhasil mencapai berbagai hal ketika memasuki usia 30-an, seperti harus stabil dalam karir, sudah menikah, atau meraih status sosial tertentu. Namun, di saat yang sama, mereka juga dianggap tidak pantas mencoba hal baru, seperti berganti karir, atau mengenakan pakaian yang lebih trendi dan stand out.
Kisah aktris Dian Sastrowardoyo menjadi salah satu inspirasi untuk memberikan wadah bagi perempuan di usia 30 tahun ke atas untuk mengejar potensi terbaik, terlepas dari usia mereka.
“Waktu itu, saya memulai karir sebagai sutradara di usia 40 tahun, dan memang ada momen di mana orang lain mungkin melihat usia ku saat itu sudah terlambat untuk memulai dari 0. Tapi, bagi saya usia tidak membatasi kreativitas, karena kita bisa menciptakan miracle pada usia berapapun”. ujar Dian yang juga sebagai Brand Ambassadir Pond’s Age Miracle, di Jakarta Fashion Week, Sabtu (26/10).
Pada kesempatan yang sama, Head of Marketing Pond’s Skin Institute Indonesia, Meila Putri Handayani meyakini bahwa setiap perempuan memiliki kesempatan untuk mengekspresikan diri tanpa dibatasi usia. Oleh karena itu, dalam Jakarta Fashion Week 2024, pihaknya memberikan kesempatan untuk perempuan Indonesia di atas usia 30 tahun dari berbagai latar belakang pekerjaan untuk berpartisipasi dalam ‘Miracle Runway’.
Lebih dari 200 peserta telah mengikuti pemilihan pencarian model secara digital dan terpilih 20 perempuan yang berkesempatan untuk mengikuti rangkaian kegiatan menuju ‘Miracle Runway’. “Biasanya model ada syarat tinggi dan berat badan, ini syaratnya harus di atas 30 tahun,” ujarnya.
Salah satu perserta ‘Miracle Runway’, Yovianka, 31, menceritakan pengalamannya terkait dengan stigma usia. Di usianya yang sudah kepala tiga, ia merasa banyak tuntutan yang dialamatkan kepadanya.
“Di umur segini, aku dapet banyak tuntutan harus nikah cepet, mau punya anak umur berapa, kalau mau fokus karir ditanyain nikahnya kelamaan, dan lain sebagainya. Jadi tiap kali mau eksplore hal baru jadi takut,” ujarnya.
Yovianka dan tujuh perempuan lainnya berjalan di Miracle Runway dengan mengenakan karya dari lima designer lokal, yaitu Lisa Ju, Alto Project, Christin Wu x DUMA dan Natalia Kiantoro. Kelima desainer ini menampilkan koleksi mereka yang menggabungkan keindahan, elegansi, dan pesan women empowerment.
Salah satu desainer, Natashia Midori mengatakan pada kesempatan ini brand fashionnya DUMA berkolaborasi dengan Christin Wu dan mempersembahkan koleksi bertajuk ‘Radiance’ dan 'PÉTALE'.
Radiance, terinspirasi dari bunga potentilla, melambangkan transformasi dan kekuatan melalui penerimaan ketidaksempurnaan. Koleksi ini menampilkan warna-warna cerah, mutiara air tawar, dan tekstur mewah, merefleksikan ketangguhan dan penemuan diri.
PÉTALE mengambil inspirasi dari kelopak lembut bunga peony dan iris, merayakan bentuk-bentuk organik dan gerakan yang lembut. Dengan motif bunga yang mengalir, koleksi ini menghidupkan romansa dan feminitas, mencerminkan keanggunan alam.
“Petal itu kelopak bunga yang indah yang terdiri dari berbagai layer seperti kehidupan kita yang membentuk diri kita sekarang. Semoga koleksi ini mengingatkan kita bahwa setiap wanita punya keunikan dan kecantikan masing-masing,” pungkasnya. (Nov)
Wajah keduanya bakal bersanding dengan para pemilik warung yang bisa dibuat melalui generator kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Salah satu jajanan favorit Dian Sastrowardoyo semasa SMP adalah membeli es soda yang dituang ke plastik
“Jadi kolaborasinya dalam bentuk perhiasan, teknik pembuatannya memang berdasar dari para perajin di desa Taro, berbeda dengan teknik yang kami lakukan."
Dian Sastrowardoyo menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara teknologi dan kreativitas manusia, terutama dalam seni dan budaya.
Dian Sastrowardoyo juga mengungkapkan ia menggunakan transportasi umum untuk bepergian semasa sekolah. Mikrolet menjadi pilihan utama Dian setiap hari.
Orang yang bertumbuh tanpa menyadari adanya luka batin yang dirasakan inner child selama dalam pengasuhan orangtua membuat mudah tersulut emosinya
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
Koleksi bertema Surreal Dreams karya Rifqi Hawari meraih gelar juara favorit dalam kompetisi Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC) 2025.
Brand lokal Filoposy berkolaborasi dengan penyedia teknologi fashion Style3D menampilkan teknologi digital berbasis AI dan 3D di panggung Indonesian Fashion Week (IFW) 2025.
TEMA bunga pada desain gaun pengantin masih menjadi primadona sampai saat ini. Bunga yang memiliki arti positif seperti keindahan, kasih sayang, cinta hingga kebahagiaan.
Dengan desain yang lebih fleksibel, Dagadu ingin memperluas jangkauan pasar dan menghadirkan koleksi yang dapat dikenakan dalam berbagai kesempatan.
Innerwear atau manset biasanya dipadukan dengan outer atau blazer. Selain itu, tak sedikit pula yang memakai innerwear dengan baju yang menerawang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved