Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FILM pendek berjudul ‘Kebaya Kala Kini’ karya sutradara Bramsky yang berkolaborasi dengan Bakti Budaya Djarum Foundation bakal diluncurkan pada peringatan Hari Kebaya Nasional yang jatuh pada 24 Juli. Film ini menjadi ajakan kepada masyarakat untuk berkebaya dan terus melestarikannya.
Dibintangi sederet artis serta pekerja seni ternama Indonesia seperti Dian Sastrowardoyo, Putri Marino, Syandria Kameron hingga Woro Mustiko, film ini mengajak para penonton untuk mendalami perjalanan kebaya sebagai identitas perempuan Indonesia dari masa ke masa. Kebaya Kala Kini bisa disaksikan mulai 24 Juli di kanal youtube Indonesia Kaya.
“Kebaya Kala Kini mengajak kita mendalami kebaya yang tidak hanya memancarkan keanggunan, tetapi juga menggambarkan ketangguhan dan kelembutan perempuan Indonesia. Kebaya merupakan identitas bangsa yang mempersatukan segala kelas sosial lintas batas wilayah yang tersebar di seluruh nusantara dengan berbagai variasi,” ucap Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/7).
Baca juga : Menko Airlangga Sebut Kebaya Aset Budaya dan Simbol Ekonomi Kerakyatan
Selama sekitar 8 menit, para penonton bakal disuguhkan potret keindahan wanita indonesia dalam balutan kebaya. Ada puluhan jenis kebaya yang dihadirkan mulai dari kebaya kutubaru, kartini, encim, kebaya bali hingga modern.
Mengambil lokasi syuting di Kulon Progo, Yogyakarta, hampir sepanjang film penonton bakal disuguhkan hijaunya hamparan sawah yang berpadu dengan kecantikan puluhan perempuan berkebaya. Narasi yang dibacakan oleh Dian Sastrowardoyo sepanjang film dengan intonasi yang sangat baik, menggugah penonton untuk menyaksikan perjalanan kebaya sebagai identitas perempuan Indonesia dari masa ke masa.
“Jika Kebaya bisa berbicara, cerita apa yang akan ia ceritakan? Ide itu yang ingin kami tampilkan. Kebaya menjadi saksi perjalanan hidup perempuan dari masa muda hingga dewasa,” ungkap Bramsky.
Baca juga : Jokowi Diharapkan Hadir untuk Canangkan Hari Kebaya Nasional 24 Juli 2024
Ada beberapa hal metafora yang dihadirkan dalam film pendek ini, mulai dari yang sederhana hingga menggambarkan suatu harapan dan doa. Salah satunya sebuah visual merenung di kereta yang sebenarnya gambaran atau harapan mau dibawa kemana kebaya di era modern saat ini.
Renitasari berharap film pendek ini dapat menginspirasi para perempuan di Indonesia agar menjadikan kebaya sebagai bagian dari aktivitas sehari-hari. Sehingga akan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi seluruh pelaku usaha kebaya mulai dari penjahit, perancang busana dan pelaku kreatif lainnya.
“Semoga karya ini menjadi pengingat atau kekuatan dan keindahan kebaya yang terus menghidupi dan menginspirasi. Selamat Hari Kebaya Nasional,” tukas Renitasari.(M-3)
Selain Jawa, kebaya juga bisa dijumpai di hampir semua wilayah di Indonesia seperti kebaya Noni dari Sulawesi Utara, kebaya Labuh dari Riau, dan kebaya Janggan dari Bali.
Total peserta yang mengikuti perlombaan sebanyak 128 dengan dua kategori yaitu Kebaya Klasik dan Kontemporer.
Indonesia baru saja merayakan Hari Kebaya Nasional, pada Rabu (24/7). Kebaya seatinya lebih dari sekadar busana. Itu sudah melekat sebagai identitas bagi perempuan Indonesia.
Ketua MURI Jaya Suprana secara langsung memberikan penghargaan tersebut dan mengatakan bahwa acara nasional ini tidak hanya memecahkan rekor MURI, melainkan juga mendapat rekor dunia.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi menghadiri acara puncak peringatan Hari Kebaya Nasional 2024.
Film pendek Little Rebels Cinema Club memenangkan penghargaan Crystal Bear pada kategori Generation Kplus Short Film dalam gelaran Festival Film Internasional Berlin, Berlinale, ke-75.
Nungki merasa punya harapan yang sangat besar bahwa dunia perfilman Indonesia akan terus membaik dan terus berkembang.
MENYAMBUT gelaran festival Jakarta Film Week (JFW) 2024, pihak penyelenggara menghadirkan gelaran road to dengan memutar film-film pemenang pendanaan (funding) diputar
FILM pendek Kado (A Gift) karya Sutradara Aditya Ahmad dari rumah produksi Miles Film tayang di layanan video streaming bioskop online mulai hari ini atau 12 Agustus 2024.
Peraturan ISFF 2024 yang diterapkan yaitu peserta harus berkewarganegaraan Indonesia dengan usia minimal 18 tahun untuk penanggung jawab.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved