Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
OLAHRAGA Pound saat ini menjadi tren bagi sebagian orang, khususnya di kalangan perempuan. Respon tubuh setelah mengikuti olahraga Pound untuk pertama kali bagi posses (sebutan peserta kelas Pound) pasti akan berbeda.
Penting bagi posses yang baru saja menyukai jenis olahraga ini untuk mengetahui hal-hal yang harus dilakukan agar tidak cedera. Menurut Pound Tour Crew (PTC) Brand Ambassador Abi Ririen, ada beberapa saran yang harus diperhatikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat melakukan Pound.
Memang dalam olahraga Pound tidak ada stretching bareng-bareng. Namun, apabila instruktur selalu mengedepankan keselamatan, pasti akan melakukan stretching bersama di awal sebelum sesi Pound dimulai.
Ada beberapa orang yang amat menggemari Pound. Biasanya mereka melakukan Pound lebih dari 3 sampai 4 kali dalam satu pekan. Jadi, imbangi dengan olahraga lain yang berjenis low impact.
“Pound ini kan gerakannya juga merupakan HIIT (High-Intensity Interval Training), jadi harus diimbangi dengan yang low impact seperti yoga, pilates, dan lainnya,” jelas Abi.
Beberapa otot yang tidak kita latih dengan olahraga Pound harus dilatih lagi dengan olahraga lain.
Abi menjelaskan, respon tubuh setelah berolahraga Pound memang beragam. Namun, posses tidak perlu khawatir; justru harus bergerak lagi agar otot terbiasa.
“Ibaratnya, otot kita tidak pernah tersentuh dengan olahraga. Karena ikut Pound, semuanya jadi bekerja karena ada gerakan lunges, squat, dan lain-lain. Ini melatih otot paha dalam, paha luar, dan glutes. Wajar kalau merasa seperti DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness) atau sakit di area otot, karena Pound adalah olahraga total body workout,” tandas dia. (Z-10)
Banyak perempuan, terutama ibu muda, memilih lari sebagai pilihan olahraga. Persiapan dan pemahaman yang tepat sangatlah penting untuk Pemula menghindari cedera dan menjaga konsistensi.
Ternyata, terdapat sebuah penelitian baru yang menunjukkan bahwa rajin berolahraga bisa membantu menutunkan tingkat depresi.
Pelatih mobilitas Dana Santas menyatakan peningkatan mobilitas tidak selalu berkaitan dengan peregangan.
Hasil survei Adidas dan White Ribbon menunjukkan sebagian besar pelari perempuan merasa khawatir akan keselamatan mereka. Tapi apakah pakaian mereka yang menjadi pemicu?
Latihan kebugaran biasanya berfokus pada gerakan maju-mundur, tetapi gerakan lateral atau samping juga penting untuk keseimbangan otot dan pencegahan cedera.
Batu ginjal, atau yang dikenal dengan istilah medis nefrolitiasis, adalah kondisi umum di mana material keras terbentuk di ginjal dan menyebabkan rasa sakit yang parah saat kemih keluar.
Simpul otot, juga dikenal sebagai titik pemicu miofasial, sering terjadi karena kelelahan otot akibat olahraga atau postur tubuh yang buruk.
Asupan nutrisi yang tepat diperlukan untuk mendukung daya tahan tubuh dan meningkatkan performa saat olahraga lari.
Mengetik terlalu lama dan duduk di posisi yang sama dalam waktu lama, termasuk mengendarai motor, bisa memicu munculnya neuropati.
Skrining mata anak bisa dilakukan sejak bayi apalagi ada riwayat keluarga yang memiliki mata juling.
Saraf terjepit sering terjadi pada seseorang melakukan aktivitas fisik dengan intensitas namun tanpa persiapan atau pemanasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved