Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DOKTER spesialis dermatologi, venereologi dan estetika Fitria Agustina mengatakan ada beberapa penyakit kulit yang sering muncul saat cuaca panas seperti yang sedang melanda Indonesia akibat Equinox.
Dokter lulusan Universitas Indonesia itu mengatakan salah satu penyakit kulit yang sering muncul adalah Miliaria atau biang keringat. Ini terjadi akibat penyumbatan kelenjar keringat yang menyebabkan ruam kecil warna merah atau putih.
"Ruam kecil berwarna merah atau putih terasa gatal atau menyengat. Biasanya muncul di area kulit yang sering berkeringat seperti leher, punggung, dan dada," kata Fitria, Rabu (25/9).
Baca juga : Ini Tanda-Tanda Anda Terkena Kurap
Fitria mengatakan pada miliaria, pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak menjadi masalah pada kulit adalah menggunakan pakaian longgar dan berbahan ringan seperti katun agar kulit bisa bernapas.
Selain itu mandilah dengan air dingin dan keringkan tubuh dengan handuk bersih setelah berkeringat.
Selain biang keringat, masalah kulit lainnya adalah ruam panas atau heat rash.
Baca juga : Gejala Tidak Nampak, Cegah Tumor Kulit Sedini Mungkin
Ruam panas disebabkan oleh produksi keringat berlebih yang terperangkap di kulit sehingga menimbulkan ruam merah, gatal dan terasa panas.
Fitria juga mengatakan infeksi jamur bisa menjadi masalah pada kulit jika tidak dicegah. Infeksi jamur terjadi karena keringat menyebabkan lingkungan lembab yang memicu pertumbuhan jamur pada kulit.
"Penyakit seperti panu (pitiriasis versicolor) dan candidiasis sering muncul pada cuaca panas dan lembap. Jaga area lipatan tubuh tetap kering dengan mengganti pakaian atau gunakan bedak atau krim antijamur di area rawan," sarannya.
Baca juga : Ini Penyakit Kulit yang Berpotensi Timbul Saat Musim Hujan
Keringat yang berlebihan akibat cuaca panas juga bisa memperparah kondisi dermatitir seboroik yang membuat kulit mengelupas terutama di area wajah dan kulit kepala.
Fitria mengatakan keringat juga bisa memicu masalah iritasi, menyumbat pori-pori dan memicu jerawat lebih parah serta luka lecet di area lipatan akibat gesekan kulit dengan pakaian.
Lecet ini biasanya terjadi di paha, ketiak atau leher. Cara mencegahnya gunakan pelembab dan pakai pakaian yang tidak ketat
serta menyerap keringat.
Baca juga : Ini Tips dari Pakar untuk Atasi Biang Keringat
"Bersihkan wajah dengan lembut setelah berkeringat menggunakan pembersih yang sesuai dengan jenis kulit. Hindari penggunaan produk berbahan berat atau komedogenik (menyumbat pori-pori) saat cuaca panas," katanya.
Segera mandi membersihkan tubuh dan gunakan sabun antibakteri untuk menghindari infeksi akibat keringat.
Saat menghadapi cuaca panas, cara terbaik untuk melindungi kulit adalah menggunakan tabir surya minimal SPF 30 15-30 menit sebelum keluar rumah.
Gunakan juga pelembab berbasis air atau gel agar tidak menyumbat pori-pori.
Jaga kebersihan wajah, hidrasi cukup serta hindari bahan berbahan berat atau iritan saat terpapar matahari.
"Gunakan kosmetik yang ringan atau berbasis air, seperti BB cream atau tinted moisturizer, agar kulit tidak tersumbat. Hindari penggunaan produk yang terlalu tebal atau berminyak yang dapat menyumbat pori-pori," kata Fitria.
Jika berkegiatan di luar ruangan, lakukan sebelum pukul 10.00 saat UV masih rendah dan setelah pukul 16.00. (Ant/Z-1)
Mulai tahun depan atau 2026, puncak haji diprediksi tidak akan sepanas sekarang.
Agar tetap segar dan percaya diri beraktivitas di cuaca yang panas, Anda bisa menggunakan wewangian dengan notes fruity hingga aquatic
Cuaca ekstrem tersebut akibat gejala alam akan terjadinya peralihan musim dari kemarau ke hujan.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi Jawa Barat menginformasikan penyebab tingginya suhu di Bogor selama Oktober 2024.
Heat stroke membuat suhu tubuh di atas 40 derajat celcius.
Para peneliti menemukan, reseptor panas menjadi aktif ketika suhu naik di atas 77 derajat Fahrenheit atau 25 derajat celcius yang nyaman.
Air banjir yang tercemar kotoran bisa menyebabkan kulit terinfeksi bakteri atau jamur dan mengalami peradangan.
Banjir tidak hanya menimbulkan masalah pada saat bencana itu terjadi saja. Setelahnya, ada persoalan yang juga harus diwaspadai, yaitu munculnya penyakit-penyakit tertentu.
Gejala seperti kuku kering atau kuning, bintik putih, dan garis hitam mungkin merupakan tanda normal penuaan atau gejala penyakit pernafasan, tiroid, atau kulit dan kanker.
Kurap itu merupakan suatu penyakit akibat adanya jamur pada kulit, kuku, atau kulit kepala yang disebabkan jamur dermatofita.
Histamin ini akan melebarkan pembuluh darah sehingga cairan darahnya bisa rembes ke jaringan kulit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved