Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BARU-baru ini, seorang anak laki-laki di Serpong, Tangerang Selatan, berusia 11 tahun diculik saat bermain dengan teman-temannya. Diketahui bahwa pelaku penculikan tersebut merupakan pengemudi ojek daring. Anak laki-laki tersebut diculik ketika sedang bermain bersama dua temannya.
Ketiganya berhasil dibawa pelaku yang berpura-pura meminta bantuan mengangkat koper. Tak berselang lama, kedua teman korban diturunkan pelaku di dekat makam daerah Jelupang, sedangkan korban dibawa pergi pelaku. Dalam waktu 24 jam, pelaku berhasil ditangkap polisi. Korban penculikan pun ditemukan pada Senin (9/9) subuh.
Berkaca dari kejadian tersebut, kasus penculikan anak tidak hanya terjadi di tahun ini. Seperti pada 2022, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) mengungkapk angka kasus penculikan anak yang mencapai 28 kejadian sepanjang tahun 2022. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya.
Baca juga : Selain Ancaman Penjara, Penculik 10 Anak Bisa Dikenakan Alat Pendeteksi Elektronik
Maraknya kasus penculikan anak harus menjadi perhatian penting bagi semua pihak, termasuk para orang tua. Untuk mencegah kasus penculikan anak, orang tua harus melakukan beberapa hal berikut, seperti yang disarankan oleh Sekretaris Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Putri Aisyiyah Rachma Dewi, S.Sos., M.Med.Kom., melansir dari situs Unesa.
Orang tua perlu memberikan edukasi kepada anak terutama ketika bertemu orang asing. Menurut Putri, hal tersebut sudah diajarkan di taman kanak-kanak, tapi belum merata. Oleh karena itu, orang tua perlu memperkuat edukasi tersebut kepada anak di rumah.
“Jika orang asing mengajak bicara terlalu lama, maka segera panggil ibu, ayah atau guru. Jika ada orang asing yang mencoba meraba, menyentuh atau memaksakan sesuatu maka ajarkan untuk berani berteriak sekeras mungkin dan jika ada orang asing memberikan makanan dan minuman, maka orang tua ajarkan anak berani menolak,” saran Putri.
Baca juga : Polres Tangsel Ringkus Ojol Penculik Anak di Jelupang
Penting untuk orang tua selalu waspada dengan mengenali secara baik lingkungan bermain anak, termasuk orang tua atau keluarga dari teman bermain si anak. Tak hanya itu, orang tua juga perlu untuk dekat dengan tetangga atau masyarakat sekitar.
Anak-anak juga perlu dibekali informasi-informasi dasar terkait tempat tinggal dan nomor yang bisa dihubungi. Selain itu, apabila memiliki anak balita atau yang masih belum mampu berbicara dan membaca, sangat penting untuk dilengkapi semacam data diri yang dipasang di setiap baju anak. Hal ini dimaksudkan agar dapat membantu dalam pencarian anak korban penculikan dan mengurangi kemungkinan anak hilang.
“Penting juga, orang tua harus menjadi teman bagi anak sehingga muncul komunikasi dan saling percaya,” pungkas Putri.(M-3)
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Menurut Director Learning Development JMAkademi, Coach A Ricky Suroso, orangtua perlu membekali anak-anaknya di usia golden untuk tangguh dalam karakter dan punya daya juang tinggi.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengecam keras praktik perkawinan usia anak yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan perempuan melalui pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS), serta program pemberdayaan yang inklusif dan berkelanjutan.
Perempuan jadi punya posisi tawar jika memiliki penghasilan dan mandiri secara finansial.
Yayasan Pulung Pinasti adalah lembaga sosial masyarakat independen dan nonprofit yang didirikan pada 2009 dari laboratorium pengembangan masyarakat seniman dan aktivis kampus.
Pertemuan yang diinisiasi oleh Mesir ini mediskusikan mengenai strategi kedua negara dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan, khususnya kewirausahaan perempuan.
Halimah juga menyoroti pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai kekerasan berbasis gender.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved