Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

IKIP Siliwangi dan STIKes Budi Luhur Cimahi Rangkul Jatidiri.app, Perkuat Kesehatan Mental

Sugeng Sumariyadi
15/7/2025 19:52
IKIP Siliwangi dan STIKes Budi Luhur Cimahi Rangkul Jatidiri.app, Perkuat Kesehatan Mental
Jatidiri.app sepakat bekerja sama dengan dua kampus di Jawa Barat, IKIP Siliwangi dan STIKes Budi Luhur Cimahi perkuat mental sivitas akademika.(DOK/JATIDIRI.APP)

DI tengah tantangan global dan isu kesehatan mental yang semakin mendesak, dua pilar pendidikan di Jawa Barat, IKIP Siliwangi dan STIKes Budi Luhur Cimahi menjalin kerja sama strategis.

Keduanya sepakat bekerja sama dengan Jatidiri.app, platform psikologi digital inovatif, dalam sebuah inisiatif bernama "Jatidiri.app Goes to Kampus".

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berlangsung di Kampus IKIP menjadi sebuah deklarasi tegas bahwa "Self Awareness is The New Superpower" di era modern ini.


Darurat kesehatan mental


Masa lalu mengagungkan kekuatan fisik, kecerdasan akademik semata, atau kekuasaan sebagai superpower. Namun, di era turbulensi, kompetisi, dan globalisasi yang serba cepat ini, kekuatan sejati telah bergeser.

Kesadaran diri (self awareness) kini menjadi modal esensial yang memungkinkan seseorang untuk bertahan, beradaptasi, berprestasi, dan mencapai kebahagiaan hakiki.

"Kalau Anda memiliki peta diri, Anda akan tahu ke mana harus berjalan. Self awareness adalah peta itu," tegas Maulis Taufik K Purwadinata, CEO Jatidiri.app.

Sebuah survei skala nasional Indonesia National Adolescent Mental Health Survey/I-NAMHS mengungkap data mengejutkan: satu dari tiga remaja Indonesia, atau sekitar 9,1 juta orang, memiliki masalah kesehatan mental. Bahkan, satu dari dua puluh remaja, atau sekitar 2,45 juta orang, didiagnosis mengalami gangguan mental.

Angka ini jauh melampaui data 2018 yang menunjukkan 6,1% penduduk Indonesia usia 15 tahun ke atas mengalami gangguan mental emosional.


Salah jurusan


Selain itu, fenomena mahasiswa salah jurusan juga menjadi beban mental tersendiri. Studi menunjukkan bahwa sekitar 87% mahasiswa di Indonesia merasa salah jurusan, sebuah kenyataan yang berpotensi memicu stres, kecemasan, hingga depresi berkepanjangan dan berdampak pada produktivitas serta kualitas hidup.

Angka-angka ini menjadi fondasi kuat mengapa IKIP Siliwangi dan STIKes Budi Luhur Cimahi memilih untuk menjadi pionir dalam menyediakan solusi inovatif dan holistik bagi mahasiswanya.

Kerja sama dilakukan oleh tiga sosok kunci, yakni Maulis Taufik K Purwadinata, CEO Jatidiri.app; Prof Hj. Euis Eti Rohaeti, Rektor IKIP Siliwangi dan Sri Wahyuni, Ketua STIKes Budi Luhur Cimahi.

Kehadiran mereka menegaskan komitmen kuat dari ketiga belah pihak untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih adaptif dan suportif.

Acara ini juga menjadi momen pengukuhan para pembina dan dewan pakar Jatidiri.app , yang terdiri dari nama-nama terkemuka di bidangnya. Mereka adalah Brigjen (Purn) Arief Budiarto, Psikolog selaku Pembina, serta lima dewan pakar, yakni Prof Euis Eti Rohaeti, Eki Baihaki, Dini Dewi Heniati, Pandith Aribowo, dan Aldin Aldama.


Jati diri


Pada kesempatan itu, Maulis Taufik K Purwadinata menyampaikan esensi dari kemitraan ini. "Kita tidak hanya berkumpul, tapi merayakan keberanian untuk menatap ke dalam diri, untuk memahami Jatidiri kita yang sesungguhnya."

Menurut dia, di era serba cepat ini, mudah bagi orang untuk tersesat, melupakan suara hati kita. Jatidiri.app hadir sebagai pengingat bahwa setiap dari kita adalah unik, berharga, dan memiliki potensi tak terbatas.

"Aplikasi ini bukan sekadar alat, tapi teman perjalanan dalam menemukan keseimbangan dan kebahagiaan. Kesehatan mental adalah fondasi dari segala pencapaian. Melalui teknologi ini, Jatidiri.app membuka ruang dialog jujur dengan diri sendiri untuk merawat pikiran dan emosi," tandasnya

Sementara Miryam Ariadne Sigarlaki, Chief Operating Officer jatidiri.app menambahkan Jatidiri.app adalah platform psikologi berbasis teknologi dengan layanan komprehensif.

"Kami punya 11 fitur asesmen psikologi yang akan terus berkembang dan telah disesuaikan dengan kebutuhan pendidikan. Mulai dari tes inteligensi, kepribadian, minat bakat, hingga skala umum seperti indeks kebahagiaan, kecemasan, atau stres," paparnya.

Keunggulannya, hasil asesmen tidak hanya berupa deskripsi, tetapi juga dilengkapi video penjelasan dari para ahli untuk menghindari kesalahan interpretasi. Validitas dan reliabilitasnya pun selalu diuji untuk memastikan akurasi.

Untuk mendukung peran konselor di kampus, Jatidiri.app menghadirkan Executive Dashboard . Ini adalah fitur khusus bagi guru BK dan kepala sekolah untuk memantau hasil tes dalam bentuk infografis yang mudah dipahami, lengkap dengan saran dan masukan dari tim ahli.

Jatidiri.app juga memiliki fitur HalloPsy, layanan konseling psikologi daring 24 jam bersama psikolog profesional, konselor, dan peer counselor tersertifikasi.

Program unggulan lain adalah Peer Counselor Program, pelatihan dan sertifikasi bagi pelajar dan guru. Program ini bertujuan menciptakan UGD (Unit Gawat Darurat) Psikologi sebagai upaya meningkatkan rasio ketersediaan peran psikolog atau konselor di lingkungan pendidikan.


Inovasi pendidikan


Di sisi lain, Rektor IKIP Siliwangi, Prof Euis Eti Rohaeti menyambut antusias kemitraan ini, mengingat IKIP Siliwangi memiliki program studi Bimbingan dan Konseling. Kerja sama ini menjadi sangat strategis.

"Kami sangat membutuhkan inovasi pendidikan. Seorang pendidik masa kini tidak hanya harus menguasai materi, tetapi juga teknologi. Dengan Jatidiri.app , kami berharap pembelajaran dan layanan bimbingan konseling dapat berbasis teknologi, mengefektifkan layanan mereka kepada peserta didik di sekolah," tandasnya.

Sementara Ketua StiKes Budi Luhur Sri Wahyuni menegaskan bahwa kerja sama ini selaras dengan visi institusinya untuk menjadi perguruan tinggi religius, berbudi luhur, dan unggul di tingkat internasional.

"Sejak 2011, kami telah aktif mengirimkan alumni untuk bekerja di luar negeri, dan di dalam negeri pun, lulusan kami terserap dengan cepat. MoU dengan Jatidiri.app ini krusial untuk mendorong kesiapan alumni," tegasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner