Antisipasi Kekeringan, Majalengka Bentuk Posko Penanggulangan

Nurul Hidayah
13/8/2024 19:19
Antisipasi Kekeringan, Majalengka Bentuk Posko Penanggulangan
Areal persawahan di Jawa Barat mulai dilanda kekeringan.(MI/BENNY BASTIANDY)

PEMERINTAH Kabupaten Majalengka membentuk posko penanggulangan kekeringan untuk memperkuat mitigasi dan ketahanan pangan dalam menghadapi ancaman kekeringan.

"Posko dan tim disiapkan untuk memonitor penggunaan air embung yang
menjadi sumber utama dalam pengairan areal persawahan di Kabupaten
Majalengka. Diharapkan  air embung digunakan seefektif mungkin untuk kebutuhan pertanian," ujar Kepala Bidang Ketahanan Pangan pada Dinas
Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3)  Kabupaten Majalengka, Encu, Selasa (13/8).

Selain  memaksimalkan penggunaan embung untuk kebutuhan areal
persawahan, DKP3 Kabupaten Majalengka juga menyalurkan 107 unit pompa
air kepada para petani. Pompa tersebut digunakan untuk menyedot air dari embung maupun sungai ke areal pertanian.

Baca juga : Ribuan Warga Majalengka Terdampak Kekeringan

Apabila jarak sumber airnya dari areal persawahan agak jauh maka disiapkan pompa air yang berkapasitas besar sehingga lebih maksimal untuk mengairi tanaman

"Kami juga telah mengajukan permohonan tambahan bantuan pompa air
sebanyak 543 unit ke Kementerian Pertanian. Tujuannya agar bisa
mencapai standar aman ketahanan pangan dalam mengantisipasi kekeringan," tambah Encu.

Saat disinggung mengenai lahan pertanian yang mengalami kekeringan, dia menjelaskan hingga Juli 2023 DKP3 Kabupaten Majalengka sudah mencatat sebanyak 1.098 hektare lahan mengalami kekeringan.

"Pada 2023, lahan pertanian di Kabupaten Majalengka yang mengalami kekeringan mencapai 1.196 hektare, sehingga tahun ini ada penurunan sekitar 98 hektare," tutur Encu.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner