Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sekretaris Utama Lemhanas Ingatkan Pemimpin pada Karakter dan Keyakinan

Depi Gunawan
17/7/2024 19:02
Sekretaris Utama Lemhanas Ingatkan Pemimpin pada Karakter dan Keyakinan
Seminar Sespimma Polri Angkatan ke-71 di Sespim Lemdiklat Polri Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (17/6).(MI/DEPI GUNAWAN)

SEKRETARIS Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Sestama Lemhannas), Komisaris Jenderal Panca Putra Simanjuntak mengungkapkan ada tiga hal
penting dalam kepemimpinan. Ketiganya ialah karakter, keyakinan dan perilaku.

Pernyataan itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam
Seminar Sespimma Polri Angkatan ke-71 di Sespim Lemdiklat Polri Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (17/6).

"Bayangkan kalau kita tidak punya keyakinan. Kita tahu itu nilai-nilai yang harus dipegang, tapi tidak kita yakini, maka itu cuma sekedar pengetahuan semata. Ibarat kita beragama, meyakini Tuhan Yang Maha Kuasa, kita harus yakin, tahu bahwa kita adalah makhluk ciptaan Tuhan, tapi tidak kita yakini, itu hanya akan sia-sia," kata Panca.

Baca juga : Kebijakan Kesehatan Perlu Diperkuat di Tingkat Pemda

Dia menjelaskan, dua hal yakni karakter dan keyakinan akan menghasilkan
perilaku. Perilaku seorang pemimpi harus menjadi contoh, kompas, memiliki prinsip-prinsip nilai-nilai integritas, kejujuran, terpuji dan unggul.

Jenderal berbintang tiga yang kini dicalonkan menjadi pimpinan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini menyampaikan pengalamannya saat
mengisi kursi jabatan Direktur Penyidikan KPK selama 2,5 tahun yang
dianggapnya tidak gampang.

"Pengalaman saya di lapangan tidak mudah. Jadi Kapolda tidak gampang. Menjadi pemimpin yang bisa menampilkan tiga hal tadi, memiliki karakter, keyakinan tapi hasilnya ditunjukkan di dalam perilaku, tidak mudah," jelasnya.

Baca juga : Mengenal Sosok 5 Peraih Hoegeng Award 2023, Siapakah Mereka?

Lebih jauh, jika seseorang ingin menjadi pemimpin atau ditunjuk sebagai
pemimpin, maka harus menunjukkan perilaku seorang pemimpin dan mampu
menunjukkan kepemimpinannya.

"Pemimpin punya peran penting, pemimpin harus bisa jadi contoh, pemimpinlah yang bisa mengendalikan dan membawa organisasi itu untuk mencapai tujuannya tadi yang disebut sebagai kompas, arah," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Sespim Lemdiklat Polri Inspektur Jenderal Chryshnanda Dwilaksana menjelaskan, seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas pemimpin Polri yang memiliki etika dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

Baca juga : PKS Resmi Ajukan Sohibul Iman di Pilgub Jakarta, Bukan Anies

"Pemimpin berbasis moral adalah tahu yang baik dan benar. Etika bisa memilih dan menerapkan yang baik dan benar," ucapnya.

Sementara, Kepala Sespimma Polri Angkatan ke-71, Brigjen Mardiyono menjelaskan, kegiatan seminar bukan hanya dikhususkan bagi peserta didik saja namun juga diharapkan mampu menjadi mode pembelajaran bagi semuanya.

"Selain mengenai kepemimpinan, dalam kegiatan hari ini juga kita membahas mengenai keterkaitannya antara moral dan agama. Jadi diharapkan kepada seluruh Serdik Sespim Lemdiklat Polri, tamu undangan, dan masyarakat yang mengikuti kegiatan ini dapat mengambil pelajaran yang telah dijabarkan," ungkapnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner