Dewan Keamanan PBB akan Gelar Sidang Darurat Bahas Nasib Sandera di Gaza

Dhika Kusuma Winata
04/8/2025 14:02
Dewan Keamanan PBB akan Gelar Sidang Darurat Bahas Nasib Sandera di Gaza
Ilutrasi.(AFP/EYAD BABA )

DEWAN Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dijadwalkan menggelar sidang darurat pada Selasa mendatang untuk membahas kondisi para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza. Pengumuman itu disampaikan Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, pada Minggu (3/8) waktu setempat, di tengah meningkatnya perhatian terhadap nasib para tawanan yang hidup dalam kondisi memprihatinkan.

“Dewan Keamanan akan bersidang Selasa ini dalam sesi darurat khusus mengenai situasi genting para sandera di Gaza," kata Danon.

Langkah itu muncul menyusul beredarnya video yang menampilkan dua sandera Israel yang terlihat sangat kurus dan lemah akibat dugaan kelaparan selama dalam tahanan kelompok bersenjata Hamas. 

Video tersebut turut menyoroti krisis kemanusiaan yang makin memburuk di Gaza. Pasalnya, Israel terus memperketat akses bantuan ke Gaza. Sementara itu, berbagai badan PBB, organisasi kemanusiaan, dan pengamat menyebut banyak bantuan yang berhasil masuk ke wilayah tersebut justru dijarah atau tidak tersalurkan dengan baik karena kondisi yang kacau.

Akibatnya, warga Palestina yang kelaparan harus mempertaruhkan nyawa demi mendapatkan bantuan melalui jalur terbatas yang dikendalikan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga telah meminta bantuan dari Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk mengirimkan makanan kepada para sandera. Permintaan tersebut muncul di tengah tekanan publik yang menuntut pembebasan para tawanan.

Menanggapi permintaan tersebut, sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, menyatakan akan mengizinkan akses Palang Merah kepada para sandera. Namun, hal itu hanya akan dilakukan jika Israel membuka koridor kemanusiaan untuk pengiriman makanan dan bantuan ke seluruh wilayah Gaza.

“Kami tidak sengaja membuat para tawanan kelaparan, tetapi mereka tidak akan menerima perlakuan makanan khusus di tengah kejahatan kelaparan dan pengepungan,” kata sayam militer Hamas Al-Qassam dalam pernyataannya.

Selama beberapa hari terakhir, Hamas dan kelompok sekutunya, Jihad Islam, telah merilis tiga video yang menampilkan dua sandera, yakni Rom Braslavski dan Evyatar David. Keduanya ditangkap saat serangan Hamas ke Israel tahun lalu dan kini terlihat dalam kondisi sangat lemah dan kekurangan gizi. (AFP/I-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya