Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Kamboja Inginkan Gencatan Senjata tanpa Syarat dengan Thailand

Irvan Sihombing
27/7/2025 09:25
Kamboja Inginkan Gencatan Senjata tanpa Syarat dengan Thailand
Suasana forum Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB di Markas Besar PBB New York, Amerika Serikat, Rabu (25/09/2024).(Antara)

KAMBOJA meminta gencatan senjata tanpa syarat dan menyerukan penyelesaian damai atas sengketa perbatasan dengan Thailand. Hal itu disampaikan oleh Perwakilan Tetap Kamboja untuk PBB, Keo Chhea, Jumat (25/7/2025).

“Kamboja meminta gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan kami juga menyerukan penyelesaian damai atas sengketa ini,” kata Chhea kepada para jurnalis seusia menghadiri pertemuan dengan Dewan Keamanan (DK) PBB seperti disitat, Minggu (27/7/2025).

Chhea menambahkan, para anggota DK PBB juga mendesak kedua pihak untuk menahan diri. “Dewan Keamanan meminta kedua pihak menahan diri, menahan diri semaksimal mungkin, dan menempuh solusi diplomatik,” lanjutnya.

Sengketa yang telah lama berlangsung antara Thailand dan Kamboja atas Kuil Preah Vihear dari abad ke-11, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, meningkat drastis pada Kamis (24/7/2025).

Setelah ketegangan meningkat selama beberapa pekan akibat insiden ranjau darat dan pengusiran diplomatik oleh kedua pihak, serangan artileri berat dan roket meletus di dekat lokasi kuil-kuil di perbatasan kedua negara. 

Pada Kamis, militer Thailand mengonfirmasi telah mengerahkan pesawat tempur F-16 dan menembakkan rudal ke wilayah Kamboja, menghancurkan sebuah target militer.

Menyusul pertempuran tersebut, DK PBB menggelar pertemuan tertutup pada Jumat pukul 19:00 GMT atau Sabtu pukul 02:00 WIB. Salah satu hasil pertemuan itu ialah DK PBB mendesak kedua pihak untuk menahan diri dan menempuh jalur diplomatik.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan telah berbicara dengan para pemimpin Kamboja dan Thailand. Menurut Trump, kedua pemimpin sepakat untuk maju ke meja perundingan untuk membahas gencatan senjata.

"Kedua negara 'telah sepakat untuk segera bertemu dan dengan cepat merundingkan gencatan senjata, dan pada akhirnya, PERDAMAIAN!'" tulis Trump menulis di platform Truth Social pada Sabtu (26/7/2025). (Ant/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya