Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Israel Akui Rudal Iran Hantam Sejumlah Lokasi IDF Selama Perang Bulan Lalu

Haufan Hasyim Salengke
09/7/2025 05:45
Israel Akui Rudal Iran Hantam Sejumlah Lokasi IDF Selama Perang Bulan Lalu
Pemandangan kehancuran di Kota Bat Yam, Israel tengah, beberapa hari setelah terkena rudal balistik yang ditembakkan dari Iran ke Israel. 24 Juni 2025.(Chaim Goldberg/FLASH90/The Times of Israel)

SEORANG pejabat Angkatan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi pada Selasa (8/7) bahwa serangan udara Iran bulan lalu menghantam beberapa lokasi militer Israel. Ini pengakuan publik pertama yang memberi petunjuk bahwa lokasi-lokasi tersebut telah berhasil diserang Teheran.

Melansir The Times of Israel,  pejabat tersebut, yang berbicara kepada Reuters dengan syarat anonim sesuai dengan aturan pengarahan militer, mengatakan ‘sangat sedikit’ lokasi yang terkena serangan dan lokasi-lokasi tersebut tetap berfungsi.

Pejabat tersebut menolak memberikan rincian lebih lanjut, termasuk mengidentifikasi lokasi militer mana yang terdampak atau seberapa parah kerusakan infrastruktur militer.

Pernyataan pejabat tersebut muncul setelah The Telegraph melaporkan pada Sabtu lalu bahwa lima pangkalan IDF diserang dengan total enam rudal balistik Iran selama perang 12 hari.

Laporan tersebut didasarkan pada data radar yang diperoleh dari Oregon State University, yang melacak kerusakan akibat bom di zona perang melalui satelit.

Sensor militer Israel umumnya melarang publikasi lokasi pasti dampak rudal, terutama yang menghantam lokasi sensitif, karena khawatir hal itu akan membantu musuh Israel dalam menyempurnakan penargetan mereka.

Iran menembakkan lebih dari 500 rudal balistik dan sekitar 1.100 pesawat nirawak (drone) ke Israel selama perang, sebagai tanggapan atas serangan besar-besaran Israel terhadap para pemimpin militer terkemuka Iran, ilmuwan nuklir, situs pengayaan uranium, dan program rudal balistiknya.

Secara keseluruhan, selain rudal yang menghantam pangkalan militer, terdapat 36 serangan rudal Iran dan satu serangan pesawat nirawak di wilayah berpenduduk di Israel.

Serangan-serangan Iran tersebut menewaskan 28 orang dan melukai lebih dari 3.000 orang, menurut pejabat kesehatan dan rumah sakit, menyebabkan kerusakan pada 2.305 rumah di 240 bangunan, serta dua universitas dan sebuah rumah sakit, dan menyebabkan lebih dari 13.000 warga Israel mengungsi.

Sementara itu, otoritas Iran mengatakan sekitar 1.000 orang tewas dalam serangan Israel, yang juga menargetkan lokasi-lokasi di Teheran, ibu kota negara yang padat penduduk.

Israel dan Iran menyepakati gencatan senjata yang didukung Amerika Serikat pada 24 Juni, setelah AS mengebom beberapa fasilitas nuklir Iran.

Pada Selasa (8/7), Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengindikasikan Iran tetap tertarik pada diplomasi. Namun, ia menambahkan, "Kami memiliki alasan kuat untuk meragukan dialog lebih lanjut."

Dalam beberapa hari terakhir, Iran menerima pesan yang menunjukkan AS mungkin siap untuk kembali berunding, tulis Araghchi dalam sebuah opini yang diterbitkan di Financial Times.

Sebuah sumber diplomatik Prancis mengatakan pada Selasa bahwa kekuatan-kekuatan Eropa akan memulihkan sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap Iran jika tidak ada kesepakatan nuklir yang menjamin kepentingan keamanan Eropa. (B-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Haufan Salengke
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik