Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
MILITER Israel melaporkan bahwa Iran kembali meluncurkan rentetan rudal ke wilayah Israel pada Rabu (18/6) malam. Sirene peringatan serangan udara dibunyikan di kawasan Tel Aviv Raya sebagai respons atas peluncuran tersebut.
Dalam pernyataan resmi, militer Israel menyatakan bahwa sistem pertahanan udara berhasil mencegat seluruh rudal yang ditembakkan dari Iran.
Menurut laporan 12 Channel Israel, sekitar lima hingga tujuh rudal diluncurkan, namun sebagian jatuh sebelum mencapai sasaran, sementara sisanya berhasil dicegat di udara.
Radio militer Israel menyebutkan bahwa ini merupakan gelombang serangan rudal pertama dari Iran dalam 18 jam terakhir.
Sementara itu, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengumumkan bahwa mereka telah memulai gelombang ke-12 dari 'Operasi Janji Sejati 3', yang mencakup peluncuran rudal Sejjil dua tahap, yakni rudal berat jarak jauh, seperti dilaporkan kantor berita resmi IRNA.
Selain serangan rudal, militer Israel juga melaporkan adanya intersepsi terhadap sebuah pesawat tak berawak yang memasuki wilayah udara Israel.
Pesawat nirawak itu dilaporkan melanggar wilayah pemukiman Ramat Magshimim di selatan Dataran Tinggi Golan dan langsung dicegat oleh pasukan Israel.
Ketegangan antara Iran dan Israel terus meningkat sejak Jumat lalu, menyusul serangan udara Israel ke beberapa fasilitas strategis di Iran, termasuk instalasi militer dan nuklir. Serangan tersebut memicu serangan balasan besar-besaran dari pihak Iran.
Otoritas Israel mencatat sedikitnya 24 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat serangan rudal Iran.
Sementara itu, media Iran melaporkan bahwa 585 orang meninggal dunia dan lebih dari 1.300 orang lainnya mengalami luka-luka akibat rangkaian serangan udara Israel yang menghantam berbagai kawasan penting di Iran.
Situasi ini memperburuk ketegangan di kawasan dan memicu kekhawatiran dunia internasional terhadap potensi konflik berskala lebih luas di Timur Tengah. (Fer/I-1)
RENCANA Amerika Serikat (AS) untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran yang paling terlindungi kuat dengan bom penghancur bunker akan berhasil karena mereka memiliki kemampuan tersebut.
KOREA Utara secara tegas mengecam serangan udara Israel terhadap Iran yang menjadi pemicu eskalasi di Timteng.
IRAN kemungkinan akan menerima undangan untuk berdialog dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan ingin membahas kemungkinan gencatan senjata dengan Israel.
KOREA Utara (Korut) menyatakan kecaman keras terhadap serangan udara yang dilancarkan Israel ke Iran, sehingga telah memicu konflik terbuka antar kedua negara sejak Jumat (13/6).
AMERIKA Serikat (AS) telah memindahkan pesawat tempur dan kapal perang ke wilayah Timur Tengah guna memperkuat pertahanan terhadap potensi serangan Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved