Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Belum Mereda, Serangan Rudal di Perang Iran-Israel telah Berlangsung Lima Hari Berturut-turut

Dhika Kusuma Winata
17/6/2025 14:13
Belum Mereda, Serangan Rudal di Perang Iran-Israel telah Berlangsung Lima Hari Berturut-turut
Serangan rudal Iran di Tel Aviv, Israel.(Dok. X Iran News.)

KONFLIK antara Israel dan Iran terus berlanjut tanpa tanda-tanda mereda. Perang Iran-Israel memasuki hari kelima pada Selasa. Kedua negara saling meluncurkan serangan rudal sejak Israel memulai gelombang serangan udara pada Jumat lalu dengan menargetkan fasilitas nuklir dan militer utama Iran.

Meskipun tekanan internasional semakin besar agar kedua belah pihak menghentikan eskalasi, Israel dan Iran tetap melanjutkan serangan balasan. Pada Senin malam, ibu kota Iran kembali diserang, termasuk serangan terhadap gedung televisi milik negara.

Di tengah situasi perang Iran-Israel tersebut, sistem pertahanan udara kedua negara diaktifkan dan militer Israel sempat mengeluarkan imbauan kepada warga untuk berlindung dari kemungkinan serangan rudal Iran.

Serangan mendadak dari Israel ini menandai babak baru dalam permusuhan yang telah berlangsung selama puluhan tahun dan konflik bayangan yang terus terjadi di balik layar.

Sebagai respons, Iran meluncurkan gelombang rudal balasan. Korps Garda Revolusi Iran menyatakan serangan mereka akan terus dilancarkan tanpa jeda. Sebuah rudal turut menyebabkan kerusakan ringan pada gedung yang digunakan oleh kedutaan AS di Tel Aviv.

Eskalasi terbaru menimbulkan kekhawatiran akan pecahnya konflik yang lebih luas di kawasan. Presiden AS Donald Trump mendesak agar Iran kembali ke meja perundingan terkait pembicaraan nuklir yang sedang berlangsung.

Dalam perkembangan lain, kapal induk USS Nimitz dilaporkan meninggalkan kawasan Asia Tenggara pada Senin dan membatalkan rencana singgah di Vietnam. Kapal tersebut akan menuju Timur Tengah untuk memperkuat kehadiran militer Amerika Serikat.

Meski demikian, juru bicara Gedung Putih menegaskan pasukan AS di kawasan masih berada dalam posisi defensif.

Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS juga telah mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Israel karena alasan keamanan.

Menurut kantor perdana menteri Israel, sedikitnya 24 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat serangan rudal Iran.

Di sisi lain, pihak berwenang Iran menyebutkan serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 224 orang termasuk komandan militer senior, ilmuwan nuklir, serta warga sipil. (AFP/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya