Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KEMENTERIAN Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) menyatakan 12 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dan satu pendamping dari Iran telah tiba di Tanah Air.
"Pada tanggal 30 Juni 2025, telah tiba 12 WNI evacuee dan 1 pendamping dari Iran yang menempuh perjalanan dengan rute Baku-Doha-Jakarta," kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (1/7).
Ketibaan tersebut, kata Judha, merupakan gelombang pemulangan terakhir para WNI yang dievakuasi dari Iran.
Pemerintah Indonesia telah mengevakuasi 97 orang yang terdiri dari 96 WNI dan satu warga negara Iran. Semua telah tiba dengan selamat di Indonesia.
Kemenlu, kata Judha, saat ini tengah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI (KBRI) di Teheran dan Perwakilan RI terkait untuk persiapan evakuasi WNI gelombang kedua yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada pekan pertama pada Juli 2025. (Ant/I-2)
Abraham Sridjaja mendorong Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk membebaskan selebgran asal Indonesia yang ditahan oleh pemerintah Myanmar.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI memastikan lebih dari 70 warga negara Indonesia (WNI) dari 97 WNI yang dievakuasi dari Iran telah tiba di Indonesia hingga Jumat (27/6).
Kemenlu RI mendesak Kepolisian Kamboja melakukan penyelidikan menyeluruh atas kematian seorang WNI asal Asahan, Sumut, yang ditemukan meninggal dunia di wilayah Chrey Thum.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengungkapkan sebanyak 68 dari total 97 Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah dievakuasi dari Iran masih menunggu jadwal pemulangan ke Tanah Air.
Pentingnya mengikuti perkembangan situasi keamanan, mematuhi arahan dari otoritas setempat, serta menghindari wilayah yang menjadi target strategis dalam konflik antarnegara.
Kemenlu tengah menangani kasus hukum yang menimpa seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial AP, yang ditangkap oleh otoritas Myanmar pada 20 Desember 2024.
Indonesia bisa melihat Filipina yang dinilai memiliki sistem tanggap darurat yang lebih cepat untuk melindungi para pekerja migrannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved