Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rudal Iran Hantam Israel, Dunia Khawatirkan Perang Regional Meletus

Ferdian Ananda Majni
16/6/2025 15:21
Rudal Iran Hantam Israel, Dunia Khawatirkan Perang Regional Meletus
Iran vs Israel.(Dok Al-Jazeera)

IRAN kembali melancarkan serangan rudal besar-besaran ke wilayah Israel, tepatnya Tel Aviv dan Haifa, serta menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga. 

Serangan ini memicu kekhawatiran serius di kalangan para pemimpin dunia yang sedang berkumpul dalam pertemuan G7, mengingat potensi konflik berskala besar yang bisa meluas ke seluruh kawasan Timur Tengah.

Layanan medis darurat Israel, Magen David Adom (MDA), menyatakan bahwa empat orang tewas dalam serangan tersebut yang menyasar empat lokasi di wilayah tengah Israel. Korban terdiri dari dua pria dan dua perempuan berusia sekitar 70 tahun. Selain itu, 87 lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.

Di kota Petah Tikva, dekat Tel Aviv, rudal menghantam bangunan tempat tinggal, menghancurkan dinding beton, memecahkan kaca jendela dan merusak sejumlah unit apartemen. 

Sementara itu, di Haifa, tim penyelamat terus melakukan pencarian korban setelah sekitar 30 orang mengalami luka akibat serangan. 

Kobaran api juga dilaporkan membakar fasilitas pembangkit listrik dekat pelabuhan, menurut laporan media lokal.

Televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa setidaknya 100 rudal telah ditembakkan ke wilayah Israel. Ini sebagai balasan atas serangan mendadak Israel sebelumnya yang menargetkan infrastruktur nuklir dan pimpinan militer Iran pada Jumat lalu.

Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) menyebutkan bahwa serangan mereka kali ini menggunakan metode baru yang membuat sistem pertahanan berlapis milik Israel menjadi kacau dan bahkan menyerang satu sama lain. 

Namun, klaim tersebut belum dapat diverifikasi secara independen oleh media internasional seperti The Guardian, Senin (16/6).

Otoritas militer Israel sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait klaim tersebut. Namun mereka sebelumnya mengingatkan bahwa sistem pertahanan mereka, termasuk Iron Dome, tidak sepenuhnya kedap serangan.

Sebagai bagian dari respons terhadap serangan Iran, militer Israel mengonfirmasi telah menargetkan kembali lokasi peluncuran rudal milik Iran pada Minggu malam.

Serangan tersebut menewaskan tiga pejabat intelijen penting Garda Revolusi, termasuk kepala intelijen Mohammad Kazemi, menurut laporan kantor berita resmi Iran, IRNA.

Gambar-gambar dari Teheran menunjukkan kobaran api besar menerangi langit malam, akibat ledakan di depot bahan bakar yang diserang Israel. Serangan terhadap sektor energi ini dikhawatirkan dapat memperburuk kondisi ekonomi Iran dan memengaruhi pasar global.

Sementara itu, jumlah korban jiwa akibat serangan sebelumnya juga terus bertambah. Otoritas Israel menyebut sedikitnya 14 orang, termasuk anak-anak, tewas menjelang serangan Senin. 

Di pihak Iran, juru bicara Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa sedikitnya 224 orang tewas dengan sekitar 90% di antaranya merupakan warga sipil.

Di tengah meningkatnya ketegangan, para pemimpin dunia mulai berkumpul di kawasan pegunungan Canadian Rockies untuk menghadiri KTT G7. Konflik Israel-Iran menjadi topik utama dalam agenda pertemuan.

Sebelum berangkat, Presiden AS Donald Trump menyatakan harapannya agar konflik bisa segera diakhiri melalui kesepakatan damai. 

"Saya berharap akan ada kesepakatan. Saya pikir sudah waktunya untuk kesepakatan," kata Trump kepada awak media. 

"Terkadang mereka harus berjuang keras," tambahnya.

Sementara itu, Kanselir Jerman Friedrich Merz menegaskan bahwa prioritas utama pertemuan adalah mencegah Iran memiliki senjata nuklir, menjamin hak Israel untuk mempertahankan diri, mencegah eskalasi lebih lanjut dan membuka ruang bagi diplomasi. 

"Masalah ini akan menjadi agenda utama KTT G7," ujarnya. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya