Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Iran Apresiasi Militernya, Siap Akhiri Operasi Bila Israel Tahan Diri

Ferdian Ananda Majni
24/6/2025 09:49
Iran Apresiasi Militernya, Siap Akhiri Operasi Bila Israel Tahan Diri
Serangan balasan Iran ke Israel(Sosial media X)

MENTERI Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Angkatan Bersenjata Iran yang telah melancarkan serangan militer terhadap Israel sebagai bentuk hukuman atas agresi yang dilakukan negara tersebut. Pernyataan itu disampaikan Araghchi melalui unggahan di platform X pada Selasa (24/6) pagi.

“Operasi militer Angkatan Bersenjata kami yang kuat untuk menghukum Israel atas agresinya berlanjut hingga menit terakhir, pukul 4 pagi,” tulisnya seperti dilansir Mehr News, Selasa (24/6).

“Bersama dengan seluruh warga Iran, saya berterima kasih kepada Angkatan Bersenjata kami yang pemberani yang tetap siap membela negara kami yang tercinta hingga titik darah penghabisan, dan yang menanggapi setiap serangan musuh hingga menit terakhir,” tambah Araghchi.

Pernyataan ini menyusul pernyataan sebelumnya yang disampaikan Araghchi sebagai tanggapan atas pengumuman Presiden AS Donald Trump terkait gencatan senjata antara Iran dan Israel.

“Seperti yang telah berulang kali ditegaskan Iran: Israel melancarkan perang terhadap Iran, bukan sebaliknya,” tegasnya.

Lebih lanjut, Araghchi membantah bahwa telah tercapai kesepakatan formal terkait penghentian permusuhan, meskipun Iran membuka ruang untuk mengakhiri operasi militer jika Israel menghentikan agresinya.

“Sampai saat ini, tidak ada kesepakatan mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer. Namun, dengan syarat rezim Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran paling lambat pukul 4 pagi waktu Teheran, kami tidak berniat untuk melanjutkan tanggapan kami setelahnya,” jelasnya.

“Keputusan akhir mengenai penghentian operasi militer kami akan dibuat kemudian,” pungkasnya.

Ketegangan di kawasan terus meningkat sejak Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran pada 13 Juni lalu, diikuti serangkaian balasan dari Teheran yang mengarah ke situasi hampir menyentuh perang terbuka. (H-4)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya