Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sarankan Iran-Israel Berdamai, Trump: Mungkin Perlu Perang Habis-habisan Dulu

Wisnu Arto Subari
16/6/2025 13:22
Sarankan Iran-Israel Berdamai, Trump: Mungkin Perlu Perang Habis-habisan Dulu
Donald Trump.(Dok Al-Jazeera)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu (15/6) mendesak Iran dan Israel--yang terlibat dalam serangan militer--untuk membuat kesepakatan. Akan tetapi Trump menyarankan mereka mungkin perlu berjuang habis-habisan terlebih dahulu. 

"Saya pikir sudah waktunya untuk membuat kesepakatan," kata Trump kepada wartawan saat Israel dan Iran saling melancarkan serangan rudal dan mengancam akan menimbulkan lebih banyak kehancuran dalam konflik yang tampaknya semakin meningkat. 

"Namun terkadang mereka harus bertarung habis-habisan, tetapi kita akan lihat apa yang terjadi," kata Trump saat berbicara di Gedung Putih sebelum menuju Kanada untuk mengambil bagian dalam pertemuan puncak G7. 

Setelah berpuluh-puluh tahun bermusuhan dan perang bayangan berkepanjangan yang diperjuangkan melalui proksi dan operasi rahasia, konflik terbaru ini menandai pertama kali musuh bebuyutan Israel dan Iran saling serang dengan intensitas seperti itu. Ini memicu kekhawatiran akan konflik panjang yang dapat melanda seluruh Timur Tengah. 

Dimulai pada Jumat (13/6), Israel melancarkan serangan yang menewaskan komandan militer dan ilmuwan nuklir serta menyerang pangkalan militer, lokasi nuklir, dan kawasan permukiman di seluruh negeri. 

Trump menolak menjawab pertanyaan tentang ia telah meminta Israel untuk menghentikan serangan udara terhadap Iran atau belum. 

Sebelumnya, seorang pejabat senior AS mengatakan kepada AFP bahwa Trump memveto rencana Israel untuk membunuh pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. 

Trump menulis di platform Truth Social miliknya bahwa ia yakin kedua pihak harus membuat kesepakatan dan akan membuat kesepakatan. 

Ada, "Banyak telepon dan pertemuan yang sedang berlangsung," katanya mengenai masalah ini. Perdamaian, lanjutnya, dapat dicapai segera antara musuh bebuyutan itu. (I-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya