Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Tiongkok Harap Prancis Tolak Intervensi NATO di Asia-Pasifik

Wisnu Arto Subari
07/6/2025 18:42
Tiongkok Harap Prancis Tolak Intervensi NATO di Asia-Pasifik
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.(Dok Al-Jazeera)

MENTERI Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyampaikan harapannya agar Prancis menentang campur tangan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di kawasan Asia-Pasifik. Ini disampaikannya selama panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot.

Wang berharap Paris akan mengambil posisi yang tepat dan menentang campur tangan NATO dalam urusan Asia-Pasifik. Demikian menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri di Beijing setelah pembicaraan pada Jumat (6/6).

Menteri Luar Negeri Tiongkok itu juga mendesak upaya bersama untuk menjunjung tinggi multilateralisme, menjaga perdagangan bebas, dan menentang praktik unilateral dan intimidasi.

"Tiongkok mementingkan komitmen Prancis untuk menegakkan kebijakan satu Tiongkok dan percaya bahwa Prancis akan mempraktikkan komitmen ini," katanya.

Wang Yi juga mengatakan masalah Ukraina secara fundamental berbeda dari masalah Taiwan.

Barrot, pada gilirannya, menyatakan penentangan terhadap perang dagang dan perang tarif. Prancis bersedia untuk terus menyelesaikan ketegangan ekonomi dan perdagangan dengan baik melalui konsultasi.

Barrot mengatakan Paris selalu menganggap Tiongkok sebagai teman dan mitra, dengan tegas menjalan kebijakan satu Tiongkok, dan berharap dapat mempertahankan pertukaran tingkat tinggi dan komunikasi strategis yang erat dengan Tiongkok.

Kedua pihak menekankan pertukaran antarmasyarakat dan budaya untuk meningkatkan hubungan bilateral. Barrot dan Wang juga membahas isu-isu internasional seperti Ukraina, Palestina dan Israel, serta isu nuklir Iran. (Anadolu/Ant/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya