Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rusia Ejek Macron Terkait Video Viral Pukulan Brigitte

Thalatie K Yani
27/5/2025 07:45
Rusia Ejek Macron Terkait Video Viral Pukulan Brigitte
Juru bicara Kemenlu Rusia sindir gestur sang istri, picu spekulasi pertengkaran yang dibantah Macron.(AFP)

JURU bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Senin, mengejek sebuah video Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron, saat turun dari pesawat. Video itu viral di media sosial sepanjang malam.

Maria Zakharova menulis di Telegram bahwa Macron mendapat “pukulan hook kanan dari istrinya” ketika pasangan tersebut tiba untuk kunjungan ke Hanoi.

Namun, ia menyatakan para penasihat Macron pasti akan mencoba memberikan penjelasan yang meredakan terkait gestur tersebut.

"Apakah Ibu Negara berniat menyemangati suaminya dengan tepukan lembut di pipi tapi salah perhitungan kekuatan? Atau sedang ingin memberinya tisu, tapi meleset? Atau ingin merapikan kerah bajunya tapi malah menyentuh wajah tercinta?" katanya.

"Petunjuk kecil: mungkinkah itu ‘tangan Kremlin’?" tambahnya dengan nada sarkastis.

Video tersebut tampaknya menunjukkan Macron menghindari tangan istrinya, yang bisa saja ditafsirkan sebagai bagian dari pertengkaran di antara mereka.

Disalahartikan

Macron membantah adanya "perselisihan rumah tangga" dengan istrinya. Ia mengatakan mereka hanya “bercanda seperti biasanya” dan menyebut video-video lain juga sering disalahartikan. Seperti video yang diklaim menunjukkan dia berbagi sekantong kokain atau bersitegang dengan Presiden Turki.

"Tak satu pun dari itu yang benar," kata Macron. "Semua orang harus tenang."

Rekaman itu telah diputar berulang kali di televisi negara Rusia dan menyebar secara luas di akun-akun media sosial yang tidak bersahabat terhadap Presiden Prancis.

Sebelumnya, Zakharova bersama dengan Alex Jones, seorang tokoh teori konspirasi asal Amerika Serikat, secara keliru menuduh Macron dan rekan-rekannya dari Jerman serta Inggris menggunakan narkoba di dalam kereta dari Ukraina, setelah mereka salah mengira tisu yang kusut sebagai kantong kokain berdasarkan video beresolusi rendah.

Meskipun klaim tersebut kemudian dibantah secara menyeluruh, pernyataan tersebut tetap memicu reaksi resmi tingkat tinggi dari Istana Élysée dan Kementerian Luar Negeri Prancis. (AFP/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya