Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mantan Politikus Ukraina Pro-Rusia, Andriy Portnov, Ditembak Mati di Dekat Sekolah di Madrid

Ferdian Ananda Majni
22/5/2025 13:13
Mantan Politikus Ukraina Pro-Rusia, Andriy Portnov, Ditembak Mati di Dekat Sekolah di Madrid
Andriy Portnov ditembak mati di dekat sekolah di Madrid, Spanyol.(Media sosial X)

ANDRIY Portnov, 54, mantan politikus Ukraina dan penasihat senior Presiden pro-Rusia Viktor Yanukovych, tewas tertembak pada Rabu (21/5) pagi di luar Sekolah Amerika Madrid, di kawasan elite Pozuelo de Alarcon, Spanyol.

Portnov ditembak saat hendak masuk ke mobil Mercedes-Benz hitam miliknya usai mengantar anak-anaknya ke sekolah.

"Beberapa orang menembaknya di punggung dan kepala lalu melarikan diri ke daerah hutan," kata sumber dari Kementerian Dalam Negeri Spanyol seperti dilansir The Guardian, Kamis (22/5).

Sekolah sudah berlangsung
Media lokal melaporkan pelajaran di sekolah sudah berlangsung sekitar 30 menit sebelum insiden penembakan terjadi.

Sumber kepolisian yang dikutip oleh El Pais menyebutkan bahwa Portnov memiliki dua anak perempuan yang bersekolah di sana. Ia ditemukan sudah tak bernyawa oleh tim medis setelah menerima setidaknya tiga tembakan, menurut keterangan dari layanan darurat Madrid.

Memiliki motif politik
Area parkir sekolah ditutup sementara saat polisi melakukan penyisiran, dibantu helikopter dan drone.

Pihak berwenang menduga pelaku terdiri dari dua hingga tiga orang. Menurut laporan El Mundo, penyelidikan mengarah pada kemungkinan motif balas dendam yang berkaitan dengan kejahatan terorganisasi atau motif politik.

“Sungguh mengejutkan. Kita biasanya hanya melihat hal seperti ini di berita, atau terjadi di negara lain,” kata Alvaro Fernandez Garcia, mahasiswa 22 tahun yang tinggal di dekat lokasi kejadian.

Siapa Andriy Portnov?
Portnov dikenal luas sebagai tokoh pro-Rusia terkemuka. Ia sempat menjadi anggota parlemen Ukraina awal 2000-an dan menjabat sebagai wakil kepala staf kepresidenan saat Viktor Yanukovych berkuasa—presiden yang memiliki hubungan dekat dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin.

Ia juga terlibat dalam perumusan undang-undang kontroversial yang menargetkan demonstran selama Revolusi Ukraina 2014, sebelum rezim Yanukovych tumbang.

Setelah pemerintahan jatuh, Portnov melarikan diri dari Ukraina. Ia dilaporkan menetap di Rusia pada 2015, sebelum berpindah ke Austria. Pada April 2024, ia diketahui telah tinggal di Madrid, menurut Radio Free Europe/Radio Liberty.

Koneksi dengan Rusia
Pada 2018, Dinas Keamanan Ukraina (SBU) membuka penyelidikan atas dugaan pengkhianatan negara, menuduh Portnov terlibat dalam aneksasi Krimea oleh Rusia. Namun kasus ini ditutup pada 2019.

Pada 2021, Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi terhadap Portnov.

Dalam pernyataannya, AS menyatakan bahwa Portnov berupaya mengontrol sistem peradilan Ukraina, memengaruhi legislasi terkait, serta menempatkan pejabat yang loyal di posisi strategis sambil membeli keputusan pengadilan.

Portnov juga pernah dikenai sanksi Uni Eropa, meski kemudian dicabut.

Menambah ketegangan
Penembakan ini menjadi insiden kekerasan terbaru yang melibatkan warga Rusia dan Ukraina di Spanyol, yang sejak invasi skala penuh Rusia ke Ukraina menjadi tempat persinggahan sejumlah tokoh penting dari kedua negara. Spanyol kini menampung komunitas besar dari Rusia dan Ukraina.

Pada 2022, enam bom surat dikirim ke berbagai target di negara tersebut, termasuk kedutaan besar Ukraina dan AS, serta kantor pemerintah dan kediaman Perdana Menteri Pedro Sanchez.

Seorang pensiunan pegawai negeri sipil Spanyol dinyatakan bersalah atas aksi terorisme dan perakitan bahan peledak. Ia diketahui menentang dukungan negara-negara Barat terhadap Ukraina.

Pada Februari 2024, seorang pilot helikopter Rusia yang sebelumnya membelot ke Ukraina dalam misi rahasia ditemukan tewas tertembak di sebuah garasi di dekat Alicante.

Penembakan Portnov juga menjadi insiden penembakan politik tingkat tinggi kedua di ibu kota Spanyol dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2023, Alejo Vidal-Quadras, politisi sayap kanan dan mantan wakil presiden Parlemen Eropa, selamat dari serangan bersenjata di kawasan elit Madrid. Lima orang ditangkap terkait kasus tersebut, meski pelaku utama--seorang warga negara Prancis keturunan Tunisia dengan riwayat kriminal--masih buron hingga kini. (Fer/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya