Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan percakapan teleponnya yang telah lama dinantikan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, berlangsung dengan sangat baik. Rusia dan Ukraina akan segera memulai proses negosiasi untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Trump menggambarkan pembicaraan selama dua jam tersebut sebagai komunikasi yang luar biasa dan mengungkapkan bahwa Rusia menunjukkan ketertarikan besar untuk menjalin kerja sama dagang dengan Amerika Serikat setelah konflik berakhir.
Dia menyebut potensi hubungan dagang antara kedua negara sebagai “tidak terbatas,” sembari menambahkan bahwa Ukraina bisa menjadi penerima manfaat besar dalam upaya rekonstruksi dan perdagangan pascaperang.
“Rusia dan Ukraina akan segera memulai negosiasi menuju gencatan senjata dan yang lebih penting, mengakhiri perang," katanya seperti dilansir Anadolu, Selasa (20/5).
Segera bernegosiasi
Trump dalam unggahan di media sosialnya, menulis persyaratan untuk itu akan dinegosiasikan antara kedua pihak, sebagaimana mestinya karena mereka mengetahui rincian negosiasi yang tidak akan diketahui orang lain.
Ia juga menyebut bahwa Vatikan, melalui perwakilan Paus, menyatakan ketertarikan untuk menjadi tuan rumah proses perundingan. “Biarkan prosesnya dimulai!” tambahnya.
Trump menyebut telah memberi pengarahan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan sejumlah pejabat Eropa lainnya setelah pembicaraan dengan Putin selesai.
Sementara itu, dalam konferensi pers di Sochi, Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai terbuka dan substantif. Dia mengatakan Trump mengakui komitmen Rusia terhadap solusi damai dalam konflik Ukraina.
"Presiden AS menyampaikan posisinya mengenai gencatan senjata dan pada bagiannya, juga mencatat bahwa Rusia mendukung penyelesaian damai krisis Ukraina. Kita hanya perlu menentukan cara paling efektif untuk bergerak menuju perdamaian," ujar Putin.
Kemungkinan gencatan senjata, lanjutnya dapat diwujudkan apabila kedua belah pihak mencapai kesepakatan dan kesepakatan yang dapat diterima bersama harus ditemukan antara Rusia dan Ukraina.
“Kami telah sepakat dengan Presiden AS bahwa Rusia akan mengusulkan dan siap bekerja sama dengan pihak Ukraina dalam sebuah memorandum mengenai kemungkinan perjanjian damai di masa mendatang," pungkasnya.
Hal itu juga mendefinisikan sejumlah posisi seperti prinsip penyelesaian, waktu kemungkinan perjanjian damai, termasuk kemungkinan gencatan senjata untuk waktu tertentu jika kesepakatan tercapai.
Pulihkan hubungan
Pejabat Kremlin Yuri Ushakov menyatakan pihaknya ingin hubungan bilateral Rusia-AS dipulihkan. Ushakov mengatakan, Trump melihat Rusia sebagai salah satu mitra terpenting AS dan cukup emosional memandang hubungan bilateral AS-Rusia ke depan.
"Kedua presiden membahas kondisi hubungan bilateral saat ini dan mereka menyatakan dukungan bagi proses normalisasi hubungan," ucap Yuri Ushakov.
Ushakov menambahkan, Presiden AS itu berulang kali menegaskan keinginannya agar tercipta hubungan yang saling menghargai dan saling menguntungkan dengan Rusia, mengingat peran negara tersebut di kancah global serta posisi ekonominya.
"Ia juga secara spesifik menyoroti prospek hubungan bilateral cukup mengesankan, begitu konflik di Ukraina berakhir hingga tahap tertentu," paparnya.
Pejabat Kremlin itu menambahkan Trump belum membicarakan tenggat waktu atau kerangka waktu untuk mencapai gencatan senjata di Ukraina. "Tidak, kami tidak membahas hal ini, meskipun Trump secara alami menekankan minatnya untuk segera mencapai semacam kesepakatan," ujar Ushakov.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodmymyr Zelensky mengatakan dirinya telah meminta Trump untuk tidak membuat keputusan tentang Ukraina tanpa melibatkan pihaknya.
"Saya memintanya untuk tidak membuat keputusan apa pun tentang Ukraina tanpa kami, sebelum percakapannya dengan Putin," tutur Zelensky.
Ia bahkan belum memiliki rincian terkait usulan gencatan senjata dengan Putin saat ini. "Begitu kami menerima usulan dari Rusia, kami akan dapat merumuskan visi kami sesuai apa adanya," tambah Zelensky.
Di sisi lain, Pemerintah Jerman mengatakan Eropa siap “meningkatkan tekanan” terhadap pada Rusia melalui sanksi tambahan. Hal itu disampaikan Berlin setelah Trump memberi pengarahan kepada para pemimpin Eropa tentang hasil percakapannya dengan Putin.
"AS setuju mengoordinasikan pembicaraan mengenai Ukraina dengan mitra-mitra Eropanya," kata Juru bicara Kanselir Jerman, Friedrich Merz. (AFP/I-1)
RENCANA besar Israel seperti The Yinon Plan menunjukkan bahwa melemahnya negara-negara sekitar Israel, termasuk Iran, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat posisi Negeri Zionis.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih absen dari KTT G7 dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
SEBUAH jet tempur F-16 milik Ukraina yang baru-baru ini dikirimkan oleh negara-negara Barat, dilaporkan telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur Rusia, Sukhoi Su-35.
ANGKATAN Udara Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh satu unit jet tempur canggih milik Rusia, Sukhoi Su-35, di wilayah Kursk pada Sabtu (7/6) waktu setempat.
Rusia menyatakan siap memberikan suaka politik kepada Elon Musk di tengah ketegangan dengan Donald Trump.
Wacana soal pemotongan bantuan militer dapat melemahkan semangat warga Ukraina yang tengah berjuang di garis depan.
Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, mengatakan dua orang tewas dan 28 lainnya terluka saat Rusia menyerang Kharkiv, Ukraina.
Sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia ditembak jatuh dalam sebuah operasi udara di arah Kursk pada Sabtu (7/6) dini hari waktu setempat.
Dalam perkembangan lain, Zelensky menyebut telah bertemu dengan para pejabat militer guna mengevaluasi situasi terkini di garis depan pertempuran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved