Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
POLITIKUS senior Malaysia Mahathir Mohamad menyatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak akan kuat dengan kebijakan tarif resiprokalnya, dan memprediksi akan menghentikan semua tarif yang berlaku dalam tiga bulan ke depan.
Mantan perdana menteri Malaysia itu mengatakan bea masuk yang ditetapkan tersebut lebih merugikan AS dibandingkan negara lain. Mahathir mengatakan tarif dimaksudkan untuk membuat impor lebih mahal dan untuk meningkatkan permintaan terhadap produk lokal. Akan tetapi, kata dia, hal itu tergantung pada ketersediaan produk lokal.
Ia menyebut AS praktis tidak memiliki produk lokal karena telah mengandalkan impor selama lebih dari satu dekade sebagai pilihan yang jauh lebih murah.
"Bahkan produk Amerika Serikat pun diproduksi di luar negeri karena biaya produksinya lebih rendah. Apple memproduksi iPhone terutama di China dan India untuk dijual di pasar global, termasuk AS,” ujarnya, Kamis (24/4), seperti dikutip Free Malaysia Today (FMT).
"Trump kini terpaksa menunda (atau menghentikan sementara) tarif tinggi untuk barang elektronik. Masalah yang sama akan dihadapi oleh produk lain. Hasilnya adalah kenaikan biaya hidup yang tinggi di AS,” imbuh politikus kawakan berjuluk Dr M.
"Saya memberi Trump waktu tiga bulan sebelum dia harus menghentikan tarif tingginya," ucap Mahathir dalam sebuah unggahan Facebook.
Ia menambahkan bahwa AS akan menghadapi kekurangan suku cadang dan komponen utama, yang akan membuat produksi lokal menjadi mahal. Hal ini pada gilirannya berarti produk tidak akan laku di AS atau tidak akan mampu bersaing secara global.
Mahathir meramalkan AS akan menghadapi kekurangan berbagai produk, baik yang mendasar (esensial) maupun yang nonesensial, dan bahwa reaksi publik akan terjadi.
"AS akan kehilangan pasar luar negerinya karena produknya tidak dapat bersaing di pasar dunia. Akan ada banyak demonstrasi oleh warga Amerika Serikat,” ujar Mahathir.
“Itu (berarti AS) tidak akan menjadi hebat," katanya, menyindir slogan Trump ‘Make America Great Again’.
Trump telah menghentikan sementara penerapan tarif impor timbal balik selama 90 hari, tidak termasuk tarif tambahan sebesar 145% yang dijatuhkan pada Tiongkok, yang telah membalas dengan tarif 125% pada barang-barang AS.
Malaysia awalnya menerima tarif sebesar 24%, tidak termasuk barang elektronik, sementara negara tetangganya, Kamboja, dikenai tarif sebesar 49%, yang terberat di antara semua negara Asia Tenggara. Disusul oleh Laos (48%), Vietnam (46%), Indonesia (32%), dan Singapura (10%).
Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Tengku Zafrul Aziz, saat ini berada di AS untuk memimpin pembicaraan mengenai tarif dengan mitranya di AS. (FMT/B-3)
Sikap Trump ini menurut Zenzia, jika tak dicemati secara hati-hati bisa mematikan sektor-sektor lokal.
Indef mengingatkan risiko pencabutan syarat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dapat membuka keran impor tanpa imbal balik.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, mengapresiasi dan memuji Presiden Prabowo Subianto dan tim ekonomi yang berhasil menurunkan tarif ekspor Indonesia ke Amerika Serikat.
Sejauh ini tindak lanjut dari kesepakatan dagang energi dengan AS ialah dibuatnya nota kesepahaman (MoU) antara PT Kilang Pertamina Internasional dengan tiga perusahaan energi besar asal AS.
Pengenaan tarif 19% untuk Indonesia oleh AS dinilai masih lebih rendah dari negara kompetitor lain seperti Vietnam.
Kementerian ESDM tengah menetapkan langkah-langkah strategis, terutama dengan Pertamina, untuk menindaklanjuti kesepakatan dagang Indonesia-AS tersebut.
KETUA DPR RI Puan Maharani merespons adanya transfer data pribadi masyarakat Indonesia ke Amerika Serikat.
PEMERINTAH memastikan tak akan melakukan transfer data pribadi dengan Amerika Serikat dalam skema perjanjian maupun pertukaran data secara resmi antarkedua negara.
Pemerintah Amerika Serikat dan Indonesia dalam waktu dekat akan merampungkan Perjanjian Perdagangan Resiprokal atau Agreement on Reciprocal Trade.
Secara struktural, kebijakan ini dapat membawa risiko terhadap penerimaan negara melalui dua jalur utama.
PELAKU industri Indonesia mengapresiasi kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang berhasil mencapai kesepakatan positif dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Dalam kesepakatan tersebut, ekspor Indonesia ke AS dikenakan tarif sebesar 19%, sementara produk-produk asal AS mendapatkan akses penuh ke pasar Indonesia tanpa beban tarif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved