Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Vaudy Starworld memprediksi akan ada penurunan pendapatan pajak bila tarif resiprokal yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump benar-benar diterapkan.
Saat ini, kebijakan yang diketok pada 2 April itu sedang dibekukan sementara sejak 9 April hingga 90 hari ke depan agar 72 negara yang terdampak langkah Trump itu dapat melakukan negosiasi dengan Pemerintah AS.
Vaudy menyebut, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus. Artinya, AS adalah pasar yang sangat penting bagi pengusaha Indonesia. Jika tarif impor sebesar 32% itu tidak dapat diturunkan, pengusaha akan kesulitan memasarkan produknya karena harus menaikkan harga untuk menutupi kebutuhan tarif tersebut. Selain itu, akan ada efek berganda (multiplier effect) akibat kenaikan tarif itu.
"Akan ada penumpukan barang. Eksportir bisa saja mencari pasar lain tapi kalau bisa dapat cepat. Kalau tidak? Nah, ini akan mengancam penerimaan pendapatan pajak 2025. Itu yang kami lihat dari sisi kami sebagai konsultan pajak," ungkap Vaudy di sela-sela acara Halal Bihalal Nasional IKPI di Jakarta Barat, Senin (14/4).
Ia pun berharap negosiasi tarif dengan AS yang juga akan turut melibatkan negara-negara ASEAN nantinya dapat berjalan lancar.
"Kalau perlu seperti semula. Tidak ada kenaikan tarif. Itu harapan kami," imbuhnya.
Di sisi lain, Vaudy menambahkan, langkah yang diambil AS ini dapat membuka mata pemerintah agar mencari negara lain untuk menjadi target pasar ekspor Indonesia.
"Memang perlu waktu dan tidak mudah. Tapi itulah peran pemerintah yang dibutuhkan," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Departemen Humas IKPI Jemmi Sutiono menegaskan, pihaknya akan memantau hasil negosiasi tarif tersebut.
"Kami akan melihat regulasi apa yang diambil dari hasil negosiasi itu. Implikasinya paling kuat ke sektor apa. Nantinya divisi kami yang akan melakukan edukasi kepada para pengusaha," terang Jemmi. (E-4)
Kita tunggu saja putusan tetap dari level Supreme Court. Saat ini Pemerintah AS masih bisa ajukan banding.
Keputusan ini tentu memiliki implikasi signifikan terhadap dinamika perdagangan global.
Uni Eropa menegaskan komitmen untuk mencapai kesepakatan dagang dengan AS tanpa tekanan atau ancaman, menyusul rencana Trump menaikkan tarif hingga 50% pada barang impor.
DAMPAK kebijakan tarif impor yang dilancarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai dirasakan oleh pelaku usaha kerajinan lokal.
Meskipun digadang sebagai tandingan blok Barat, namun hingga kini BRICS belum memiliki perjanjian yang mengikat secara formal antaranggotanya.
Amerika Serikat dan Tiongkok mencapai kesepakatan dagang penting setelah diberlakukannya tarif besar-besaran oleh Presiden Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved