Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SUTRADARA film dokumenter No Other Land asal Palestina yang memenangkan Oscar, Hamdan Ballal, mengira akan “mati” di tangan para pemukim dan tentara Israel sebelum ditangkap pada minggu ini di West Bank. Hamdan Ballal ditangkap pada Senin (24/3) oleh pasukan Israel setelah dipukuli dan terluka. Kejadian tersebut terjadi tiga minggu setelah ia memenangkan Piala Oscar di Hollywood, Amerika Serikat. Ballal dibebaskan pada Selasa (25/3) dari kantor polisi di permukiman Israel, Kiryat Arba.
Insiden tersebut terjadi di Desa Susiya, West Bank bagian selatan, saat memasuki waktu berbuka puasa. Ballal mengaku sedang pergi untuk mendokumentasikan serangan pemukim terhadap rumah tetangganya di Susiya.
Namun, Ballal menyadari situasi “menjadi semakin berbahaya”, ia memutuskan untuk kembali ke rumah bersama keluarganya. Namun, seorang pemukim yang dikenalnya, bersama dengan dua tentara Israel, mengikutinya ke rumah dan melakukan penyerangan di luar rumah.
“Mereka menodongkan senjata langsung ke arah saya. Para tentara, pemukim itu berjalan ke arah belakang saya dan langsung menyerang dengan tangannya. Saya tidak tahu apa yang dia pegang di tangannya,” kata Hamdan Ballal, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (29/3).
Ballal pun terjatuh dan sempat berpikir tidak akan selamat dari peneyrangan itu. “Para tentara terus meneriaki saya, mengancam dan menodongkan pistol satu kali ke leher saya. Mereka juga menodongkan pistol ke pipi saya,” ungkapnya.
“Para tentara membiarkan mereka (pemukim) memukuli saya, dan tentara juga memukuli saya dengan pistol. Saya terjatuh karena itu adalah serangan yang sangat keras,” imbuhnya.
“Mereka fokus pada kepala saya. Mereka menendang dengan senjata. Saya merasa mereka akan membunuh, bukan hanya menghukum. Saya merasa akan mati,” tuturnya.
Film dokumenter No Other Land yang disutradarai oleh Ballal asal Palestina dan dua ko-sutradara Israel lainnya, menceritakan tentang kekerasan pemukim dan pembongkaran rumah-rumah warga Palestina oleh Israel di daerah Masafer Yatta, West Bank. Film ini memenangkan Oscar untuk film dokumenter terbaik pada 3 Maret. Sejak perang Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, Ballal mengatakan tentara Israel membiarkan para pemukim melakukan apa yang mereka inginkan.
“Karena tentara (ada) di sini, mereka adalah pemukim berseragam,” pungkasnya.(M-2)
Israel mendapatkan kecaman internasional setelah serangan di RS Nasser yang menewaskan 20 orang, termasuk jurnalis dan tenaga medis.
Petani Palestina melaporkan tanaman zaitun mereka ditumbangkan oleh Israel, dan LSM Palestina mencatat 14 orang telah ditangkap di Desa al-Mughayyir selama tiga hari pengepungan.
ISRAEL melancarkan serangan udara ke sejumlah target Houthi di Sanaa, Yaman, pada Minggu (25/8) waktu setempat. Operasi itu merupakan balasan atas serangan rudal Houthi.
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
Baitul Maqdis Institute menyatakan keprihatinan atas diundangnya akademisi Peter Berkowitz, sosok pro-Israel.
PERDANA Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengumumkan tambahan bantuan sebesar 100 juta ringgit atau sekitar sekitar Rp346 miliar untuk rakyat Palestina.
Petani Palestina melaporkan tanaman zaitun mereka ditumbangkan oleh Israel, dan LSM Palestina mencatat 14 orang telah ditangkap di Desa al-Mughayyir selama tiga hari pengepungan.
Ribuan peserta aksi yang hadir dalam agenda ini merupakan gabungan dari berbagai ormas dan lembaga di Kota Bandung.
UI menyampaikan tetap konsisten pada sikap dan pendirian berdasarkan konstitusi Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
Keputusan UI menghadirkan Peter Berkowitz sebagai pembicara di acara PSAU Pascasarjana 2025 memicu kecaman luas dari mahasiswa dan publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved