Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEMUA otak kita pasti menyusut seiring bertambahnya usia. Ini menjadi perubahan yang paling cepat dan mendalam pada hampir 7 juta orang Amerika yang saat ini hidup dengan demensia. Meskipun tidak ada cara untuk membalikkan hilangnya volume otak ini, kita berpotensi mengekangnya dengan memprioritaskan kesehatan mental dan fisik kita.
Dr. Arjun Masurkar, seorang ahli saraf kognitif dan spesialis demensia di NYU Langone Health, berbagi dengan kita empat cara utama untuk menjaga pikiran yang sehat seiring bertambahnya usia.
Mengikuti gaya hidup yang tidak banyak bergerak--ketidakaktifan fisik, sosial, dan intelektual yang terkait dengannya--adalah salah satu hal terburuk yang dapat kita lakukan untuk otak kita.
Ketika kita melakukan latihan aerobik, jantung kita memompa lebih banyak darah ke otak kita, membawa oksigen dan nutrisi penting untuk menjaga otak kita tetap sehat.
Latihan aerobik secara teratur juga terbukti dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, dan sleep apnea secara signifikan. Kondisi-kondisi ini dapat memengaruhi otak. Beberapa latihan yang baik untuk otak meliputi:
Pola makan Mediterania mengandung sumber protein rendah lemak dan lemak sehat serta antioksidan yang dapat menjaga otak kita tetap sehat dan melawan penyakit seperti demensia. Beberapa contoh makanan yang memiliki manfaat bagi kesehatan otak.
Namun, mengonsumsi alkohol dapat memiliki banyak efek negatif pada otak, terutama pada orang yang berusia di atas 65 tahun. "Oleh karena itu, saya menganjurkan pasien saya mengonsumsi maksimal satu minuman beralkohol sehari, sebaiknya tidak sama sekali," katanya.
Kehidupan sosial yang aktif adalah cara lain untuk menjaga kesehatan otak seiring bertambahnya usia. Saat kita berinteraksi dengan orang lain, pikiran kita tetap aktif dan terjadwal. Bahkan tindakan bersosialisasi dapat melepaskan zat kimia yang sangat penting dan sehat di otak kita seperti serotonin dan dopamin.
Sejauh menyangkut kesehatan otak, interaksi sosial yang dilakukan secara langsung mungkin lebih efektif daripada yang hanya dilakukan secara daring.
Yang juga penting adalah mengatasi masalah sensorik. Dengan memperbaiki penglihatan dan pendengaran kita, kita dapat meningkatkan interaksi kita dengan orang lain dan berpotensi melindungi diri kita dari demensia di masa mendatang.
Keempat, kita dapat merangsang pikiran kita dengan berbagai aktivitas seperti bermain teka-teki silang, belajar menari, atau menekuni hobi intelektual.
Kegiatan yang merangsang otak dan bersifat sosial, seperti permainan kartu, mungkin lebih bermanfaat.
Namun, jangan begadang semalaman! Tidur yang cukup membantu kita menyimpan kenangan dari hari sebelumnya dalam memori jangka panjang dan mempersiapkan otak kita agar aktif dan efisien pada hari berikutnya.
Dalam jangka panjang, tidur malam yang cukup dapat membantu membersihkan protein beracun dan peradangan yang merupakan inti dari penyakit Alzheimer dan demensia lain. (New York Post/I-2)
Penemuan terbaru dari dunia medis membawa harapan baru dalam pengobatan stroke dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Demensia adalah istilah umum untuk kumpulan gejala penurunan kognitif, sedangkan Alzheimer merupakan salah satu jenis demensia
Peneliti ETH Zurich berhasil menciptakan lebih dari 400 jenis sel saraf dari sel induk manusia menggunakan kombinasi morfogen dan rekayasa genetik.
Penelitian terbaru mengungkap duduk terlalu lama berkaitan dengan penurunan fungsi otak dan peningkatan risiko Alzheimer.
Peneliti melatih dan menguji AI pada lebih dari 3.600 pemindaian, termasuk gambar dari pasien dengan demensia dan orang tanpa gangguan kognitif.
FDA menyetujui tes darah pertama untuk deteksi dini Alzheimer. Diagnosis kini lebih mudah, cepat, dan tanpa prosedur invasif seperti PET scan dan pungsi lumbal.
Musik dapat berpengaruh positif terhadap stimulasi area kognitif anak, termasuk untuk pemrosesan bahasa dan suara, stimulasi ada pemikiran dan perhatian, dan koordinasi motorik.
Musik berpengaruh positif terhadap stimulasi area kognitif anak, termasuk untuk pemrosesan bahasa dan suara, stimulasi yang berfokus pada pemikiran dan perhatian, dan koordinasi motorik.
Ilmuwan menjelaskan bagaimana neuron menyimpan kenangan secara tersebar, mengapa kita tidak mengingat semua detail, dan bagaimana memori berevolusi.
Peneliti Johns Hopkins menemukan lebih dari 200 jenis protein di temukan di otak tikus tua yang mengalami penurunan kognitif.
Saat ini terdapat 160 kasus Multiple Sclerosis di Indonesia pada 2020, sementara prevalensi MS di Indonesia diperkirakan antara 1-5 penyintas per 100.000 penduduk.
Penelitian baru menemukan bukti kuat bahwa otak manusia dewasa masih bisa menumbuhkan sel saraf baru di hipokampus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved