Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Korut Minta PBB Selidiki Dugaan Intrusi Drone oleh Korsel

Ferdian Ananda Majni
11/2/2025 10:16
Korut Minta PBB Selidiki Dugaan Intrusi Drone oleh Korsel
Ilustrasi(Medcom)

OTORITAS Korea Utara telah berupaya melakukan penyelidikan atas dugaan intrusi drone militer Korea Selatan ke wilayah udaranya.

Yonhap News melaporkan pada hari Senin (10/2) bahwa Korea Utara telah meminta Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) untuk menyelidiki dugaan infiltrasi pesawat nirawak oleh Korea Selatan tahun lalu. 

Korea Utara mengklaim Oktober lalu bahwa militer Korea Selatan menerbangkan pesawat nirawak di atas Pyongyang dan merilis gambar satu pesawat nirawak yang ditembak jatuh.

Pada sidang parlemen di Seoul, militer Korea Selatan bulan lalu menentang langkah apa pun untuk menyelidiki dugaan serangan pesawat nirawak ke ibu kota Korea Utara.

Pyongyang telah memperingatkan konsekuensi jika serangan seperti itu terus berlanjut.

Sebagai balasannya, Seoul tetap mempertahankan ambiguitasnya atas klaim yang dibuat oleh Pyongyang.

Dugaan serangan pesawat nirawak di Pyongyang terjadi beberapa minggu sebelum Yoon Suk Yeol memberlakukan darurat militer sementara pada Desember lalu. Sejak itu, ia telah dimakzulkan dan ditangkap.

Di bawah pemerintahan Yoon, hubungan antar-Korea mencapai titik terendah dengan hampir semua perjanjian bilateral dihapuskan.

Yoon sedang diselidiki secara kriminal atas penyalahgunaan kekuasaan dan memimpin pemberontakan, dan Mahkamah Konstitusi telah mengadakan sidang sebagai bagian dari persidangannya.

Beberapa pejabat senior dari pemerintahannya, termasuk mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Park An-su, dan Letnan Jenderal Kwak Jong-keun, kepala Komando Perang Khusus Angkatan Darat, telah ditangkap dan didakwa atas tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan sehubungan dengan penyelidikan darurat militer. (Fer/P-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya