Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOREA Selatan mengutuk veto Rusia yang dianggap "tidak bertanggung jawab" yang mengakhiri pembaruan panel pakar PBB yang memantau sanksi internasional terhadap Korea Utara, dengan pemungutan suara tersebut menyusul tuduhan bahwa Pyongyang membantu Moskow dalam perangnya di Ukraina.
"Korea Selatan secara jelas menunjukkan Federasi Rusia, meskipun statusnya sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, telah membuat keputusan yang tidak bertanggung jawab," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Seoul.
Langkah ini, yang datang beberapa minggu setelah badan tersebut mengatakan sedang menyelidiki laporan transfer senjata antara Pyongyang dan Moskow, disambut dengan sejumlah kritik, termasuk dari Ukraina dan Amerika Serikat.
Baca juga : Veto Rusia Akhiri Pemantauan Sanksi PBB terhadap Korea Utara
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut veto tersebut "pengakuan bersalah" oleh Rusia, sementara Amerika Serikat menggambarkannya sebagai "upaya berpihak diri untuk menyembunyikan laporan panel tentang (kolusi Moskow) dengan Korea Utara".
Veto di Dewan Keamanan tidak menghapus sanksi terhadap Korea Utara, tetapi menandakan akhir dari kelompok yang memantau pelaksanaannya. Mandat panel tersebut berakhir pada akhir April.
Korea Utara telah berada di bawah sanksi yang meningkat sejak 2006, yang diberlakukan Dewan Keamanan PBB sebagai tanggapan terhadap program nuklirnya.
Baca juga : Tiongkok-Rusia Jelaskan Alasan Tolak Sanksi AS untuk Pyongyang
Sejak 2019, Rusia dan Tiongkok telah berusaha meyakinkan Dewan Keamanan untuk melonggarkan sanksi tersebut, yang tidak memiliki tanggal kedaluwarsa.
Dewan tersebut telah lama terbagi pendapat tentang masalah ini, dengan wakil duta besar Cina Geng Shuang berpendapat Kamis bahwa sanksi "telah memperburuk ketegangan dan konfrontasi dengan dampak negatif serius pada situasi kemanusiaan".
Cina abstain daripada bergabung dengan Rusia dalam veto tersebut. Semua anggota lainnya telah memberikan suara mendukung pembaruan mandat panel. (AFP/Z-3)
Kedua Korea dipisahkan oleh DMZ--zona penyangga selebar 4 kilometer, yang dijaga ketat di kedua sisi. Perbatasan dipenuhi dengan pagar kawat berduri, ranjau darat, dan penghalang lainnya.
Korea Utara membuka kawasan wisata pantai berskala besar. Proyek wsata ini disebut sebagai proyek unggulan Kim Jong Un.
KOREA Utara secara tegas mengecam serangan udara Israel terhadap Iran yang menjadi pemicu eskalasi di Timteng.
KOREA Utara (Korut) menyatakan kecaman keras terhadap serangan udara yang dilancarkan Israel ke Iran, sehingga telah memicu konflik terbuka antar kedua negara sejak Jumat (13/6).
PRESIDEN Korea Selatan yang baru dilantik, Lee Jae-myung, berjanji akan memulihkan stabilitas politik dan ekonomi di negaranya serta membuka kembali jalur dialog dengan Korea Utara.
KOREA Selatan bersiap melaksanakan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih presiden berikutnya. Negeri Gingseng itu menghadapi tantangan tarif Donald Trump hingga unifikasi dengan Korea Utar
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Wakil kepala angkatan laut Rusia Mayor Jenderal Mikhail Gudkov tewas dekat perbatasan Ukraina.
Donald Trump mengakui tak ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin terkait perang Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved