Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pasukan Amerika Serikat (AS) belum dibutuhkan untuk ditempatkan di Jalur Gaza.
"Tidak!" kata Netanyahu kepada wartawan di Kongres, saat ditanya apakah menurutnya pasukan AS dibutuhkan di Gaza untuk mewujudkan rencana damai Presiden Donald Trump.
Netanyahu menuju Kongres untuk berbicara dengan para anggota parlemen sebagai bagian dari kunjungannya ke Washington, DC.
Selama pembicaraan dengan pimpinan Senat, dia mengakui mendapat dukungan tanpa syarat untuk menjalankan tujuannya.
Netanyahu memperjelas posisi Israel, dan mengatakan bahwa Iran harus dicegah memperoleh senjata nuklir. "Hamas harus disingkirkan di Gaza," katanya seperti dilansir Anadolu, Jumat (7/2).
Pada akhir Januari, Senat memblokir rancangan undang-undang yang dipimpin Partai Republik untuk memberikan sanksi kepada Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) sebagai protes atas surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kampanye Israel di Gaza.
Secara terpisah, Netanyahu bertemu dengan Senator Lindsey Graham dan Richard Blumenthal. Ia kemudian bertemu dengan Ketua Komite Intelijen Senat Tom Cotton, dan Senator Demokrat John Fetterman, menurut pernyataan perdana menteri.
Trump menegaskan kembali rencananya untuk mengambil alih Gaza pada Kamis (6/2) dan mengatakan tidak akan ada tentara AS yang dibutuhkan. Usulan tersebut telah dikecam secara luas oleh para pemimpin dunia.
"Jalur Gaza akan diserahkan kepada Amerika Serikat oleh Israel setelah pertempuran berakhir. Warga Palestina, seperti Chuck Schumer, sudah akan dimukimkan kembali di komunitas yang jauh lebih aman dan lebih indah, dengan rumah baru dan modern, di wilayah tersebut," katanya di Truth Social.
Ia mengklaim bahwa warga Palestina akan memiliki kesempatan untuk bahagia, aman, dan bebas karena skema relokasi yang diusulkannya, yang membayangkan warga Palestina mengungsi ke Mesir dan Yordania.
"AS, yang bekerja sama dengan tim-tim pengembang hebat dari seluruh dunia, akan perlahan-lahan dan hati-hati memulai pembangunan yang kelak akan menjadi salah satu pembangunan terbesar dan paling spektakuler di dunia. Tidak diperlukan tentara AS! Stabilitas di kawasan itu akan terwujud!!!" pungkasnya. (H-3)
ISU Presiden AS Donald Trump diusulkan PM Israel Benjamin Netanyahu layak menerima Nobel Perdamaian Dunia memicu perdebatan.
Israel siap membahas gencatan senjata permanen di Gaza selama masa jeda perang selama 60 hari.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali mengadakan pertemuan di Gedung Putih, kali ini membahas rencana pemindahan warga Palestina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk kedua kalinya dalam waktu 24 jam di Gedung Putih.
Presiden AS Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu bahas perkembangan perang di Gaza.
PM Israel Benjamin Netanyahu berkomitmen melawan kampanye 'demonisasi dan fitnah terorganisir' terhadap Israel di media sosial.
PRESIDEN Donald Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan dagang dengan Indonesia
Meskipun mengumumkan adanya kesepakatan, namun belum terdapat kejelasan lebih lanjut mengenai besaran tarif yang diterapkan.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan tekanannya terhadap Rusia dengan mengancam akan memberlakukan tarif tinggi dan membuka jalur baru pengiriman senjata ke Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apresiasi atas dukungan transatlantik dari Amerika Serikat (AS) dan NATO.
SERANGAN intensif Rusia ke kota-kota Ukraina, termasuk Kyiv, berlangsung dengan ratusan rudal balistik. Presiden AS Donald Trump mengirimkan tambahan pertahanan udara ke Ukraina
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved