Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Benjamin Netanyahu Minta Bantuan Trump untuk Keamanan Israel dan Akhiri Perang di Gaza

Thalatie K Yani
05/2/2025 07:32
Benjamin Netanyahu Minta Bantuan Trump untuk Keamanan Israel dan Akhiri Perang di Gaza
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta dukungan dari Presiden AS Donald Trump untuk mengamankan masa depan Israel, dengan menekankan tiga tujuan utama.(Media Sosial X)

PERDANA Menteri Benjamin Netanyahu meminta Presiden AS Donald Trump untuk membantu mengamankan masa depan Israel. “Kita harus menyelesaikan pekerjaan di Gaza,” katanya.

Dia menyatakan Israel memiliki tiga tujuan: menghancurkan Hamas, mengamankan pembebasan sandera, dan “memastikan Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.”

Netanyahu mengatakan dia percaya Trump dan “kesediaannya untuk merobek pola pikir konvensional” akan membantu Israel mencapai tujuan-tujuan ini.

Israel akan mengakhiri perang dengan memenangkan perang. Kemenangan Israel akan menjadi kemenangan Amerika. "Kita tidak hanya akan memenangkan perang dengan bekerja bersama, kita akan memenangkan perdamaian dengan kepemimpinan Anda, Tuan Presiden, dan kemitraan kita."

Sementara Trump mengatakan dia “penuh harapan” gencatan senjata antara Israel dan Hamas dapat menjadi awal dari perdamaian yang lebih besar dan lebih abadi yang akan mengakhiri pertumpahan darah dan pembunuhan “selamanya.”

Dia mencatat menandatangani perintah eksekutif, Selasa, yang menarik Amerika dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB dan menghentikan seluruh dukungan untuk badan pengungsi Palestina PBB (Unrwa).

Trump mengatakan Amerika dan Israel akan “mengembalikan ketenangan dan stabilitas” ke wilayah tersebut dan “memperluas kemakmuran, kesempatan, dan harapan bagi negara kita dan untuk semua orang di Timur Tengah.”

Trump sekali lagi menyebut Gaza sebagai “tempat penghancuran” yang “sangat berbahaya dan sangat rentan.”

Dia mengatakan orang Palestina di Gaza harus dipindahkan ke “daerah yang indah dengan rumah dan keamanan ... sehingga mereka dapat menjalani hidup mereka dalam kedamaian dan harmoni.”

Amerika Serikat akan mengambil alih Jalur Gaza, dan kami akan bekerja dengan itu juga,” kata Trump.

“Kami akan memilikinya dan bertanggung jawab untuk membongkar semua bom dan senjata berbahaya yang belum meledak di lokasi itu, meratakan lokasi itu dan menyingkirkan bangunan yang hancur.”

Trump menyebut Jalur Gaza sebagai “simbol kematian dan kehancuran” selama beberapa dekade dan tempat yang “sangat tidak beruntung.”

Dia mengatakan Gaza tidak boleh “melewati proses pembangunan kembali dan pendudukan oleh orang-orang yang ... hidup dalam penderitaan di sana.”

Sebaliknya, dia mengatakan orang Palestina harus pergi ke negara lain, tanpa menyebutkan negara tertentu.

“Ini bisa menjadi lokasi-lokasi atau bisa menjadi satu lokasi besar” di mana orang-orang akan tinggal “dalam kenyamanan dan kedamaian,” katanya.

“Mereka tidak akan ditembak dan dibunuh,” kata Trump, mengklaim bahwa “satu-satunya alasan orang Palestina ingin kembali ke Gaza adalah karena mereka tidak memiliki alternatif.” (The Guardian/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya