Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

JD Vance: Kontroversi dan Prestasi dalam Perjalanan Politik Menuju Wakil Presiden 2024

Gemma R Zaneta
19/1/2025 14:13
JD Vance: Kontroversi dan Prestasi dalam Perjalanan Politik Menuju Wakil Presiden 2024
JD Vance, terpilih sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat pada 2024 mendampingi Donald Trump, mencuri perhatian dengan sikapnya dari kritikus keras menjadi pendukung setia.(Instagram)

JD Vance, yang lahir pada 2 Agustus 1984 di Middletown, Ohio, AS, terpilih sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat. Ia terpilih sebagai wakil dari Donald Trump tahun 2024. Selama masa kampanye Trump, Vance dikenal sebagai salah satu pendukung yang paling vokal dan gigih, terutama dalam isu-isu penting seperti kebijakan luar negeri, imigrasi, dan perdagangan.

Sejak Vance dipilih, sejumlah kontroversi telah mencuat terkait komentar-komentar yang pernah ia buat di masa lalu. Komentar-komentar tersebut, mencakup pandangan kontroversial tentang perempuan, ras, dan peran sosial, yang memicu perdebatan publik. 

Hal itu menimbulkan pertanyaan mengenai sikapnya terhadap berbagai isu sosial. 

Kontroversi Vance yang menimbulkan perhatian publik

1. Komentar tentang Pemberian Grasi kepada Pelaku Kerusuhan 6 Januari

JD Vance menghadapi kecaman keras dari pendukung setia Trump. Hal ini terjadi setelah ia menyatakan, individu yang terlibat dalam tindakan kekerasan selama kerusuhan 6 Januari 2021, seharusnya tidak layak mendapatkan grasi dari presiden mendatang.

Meskipun Trump berjanji akan memberikan grasi kepada banyak pelaku kerusuhan, Vance membedakan antara demonstran damai yang layak mendapatkan grasi dan mereka yang tidak memenuhi syarat. Pernyataan ini memicu kemarahan di kalangan loyalis MAGA, yang melihatnya sebagai pengkhianatan.

2. Pernyataan Kontroversial tentang Imigran Haiti

Vance juga ikut menyebarkan kebohongan rasis mengenai imigran Haiti yang dikabarkan memakan hewan peliharaan di Springfield, Ohio. meski pejabat setempat sudah membantah rumor tersebut, tetapi ia tetap menyebarkan kebohongan itu. Tindakan ini menuai kecaman karena dianggap tidak etis dan merugikan.

3. Perubahan Sikap terhadap Donald Trump

Sebelum menjadi calon wakil presiden Trump, Vance dikenal sebagai kritikus keras terhadap Trump. Ia pernah menyebut Trump sebagai "Hitler Amerika" dan "tidak layak" menjadi presiden tahun 2016. Namun, seiring berjalannya waktu, Vance berubah menjadi pendukung setia Trump, yang menimbulkan pertanyaan tentang konsistensi dan integritas politiknya

4. Komentar Mengenai Perempuan

Selama kampanye, Vance mendapat kecaman akibat komentarnya yang menyebut ketua serikat guru tidak memiliki anak "sendiri". Selain itu, sebutannya terhadap pemimpin Demokrat sebagai "perempuan kucing yang tidak punya anak" juga menuai kontroversi. Hal itu mempengaruhi upaya kampanyenya untuk mendapatkan dukungan dari perempuan di pinggiran kota.

Prestasi JD Vance

Meskipun terlibat dalam beberapa kontroversi, Vance juga memiliki sejumlah prestasi yang membentuk perjalanan karier politiknya. Beberapa prestasi yang pernah diraih Vance antara lain:

1. Penulis Buku Best-Seller

Vance menjadi terkenal berkat bukunya yang berjudul "Hillbilly Elegy: A Memoir of a Family and Culture in Crisis. Buku mengisahkan perjuangannya tumbuh dalam keluarga miskin di Appalachia. Buku tersebut memperoleh popularitas besar dan kemudian diadaptasi  menjadi film oleh Netflix. Karya tersebut menarik perhatian banyak orang dan memperlihatkan pemahaman mendalam tentang tantangan sosial dan ekonomi di Amerika Serikat.

2. Keberhasilan dalam Dunia Hukum

Sebelum memasuki dunia politik, Vance menyelesaikan pendidikan di Universitas Yale dan memperoleh gelar J.D. (Juris Doctor). Setelah itu, ia bekerja sebagai pengacara di beberapa firma hukum ternama, yang memperluas pemahamannya dalam bidang kebijakan publik dan hukum.

3. Kepemimpinan dalam Politik Ohio

Sebelum terpilih sebagai wakil presiden mendampingi Donald Trump, Vance sudah dikenal aktif dalam politik di negara bagian Ohio. Ia fokus pada perjuangan kebijakan-kebijakan yang mencerminkan pandangannya mengenai ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan.

4. Memenangkan Pemilihan Senat

Vance meraih kemenangan dalam pemilihan senat di Ohio pada 2022, yang memperkokohkan statusnya sebagai figur utama dalam Partai Republik. Kemenangannya dianggap sebagai pencapaian signifikan bagi pihak konservatif di Ohio. Dia dipandang sebagai calon yang kuat untuk melangkah lebih jauh dalam karier politiknya.

5. Terpilih Menjadi Wakil Presiden

Terpilihnya JD Vance sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat pada 2024 merupakan prestasi besar dalam karier politiknya. Hal ini menandai puncak dari perjalanan politiknya yang penuh tantangan dan kontroversi.

Itulah beberapa kontroversi dan prestasi yang diraih JD Vance, yang menandai puncak perjalanan politiknya yang penuh tantangan dan pencapaian. (Berbagai sumber/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya