Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Gaza Terus Dibombardir Israel Jelang Kesepakatan Gencatan Senjata

Ferdian Ananda Majni
15/1/2025 14:26
Gaza Terus Dibombardir Israel Jelang Kesepakatan Gencatan Senjata
Sebuah gedung hancur akibat bom Israel di pusat kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Kamis (2/1/2025).(Dok. Antara/Xinhua)

ISRAEL terus membombardir Gaza di tengah upaya terakhir mediator dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata. Padahal, mediator tengah berupaya keras untuk mencapai gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera. 

Seorang pejabat Qatar yang terlibat dalam perundingan tersebut menyatakan harapannya agar kesepakatan dapat dicapai segera mungkin.

Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS) telah mengintensifkan upaya untuk menengahi gencatan senjata guna memungkinkan pembebasan sandera yang ditawan selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel.

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Mesir Abdel Fattah al Sisi berbicara dalam telepon, mengatakan bahwa kedua belah pihak perlu menunjukkan fleksibilitas untuk mencapai kesepakatan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pertemuan dengan pejabat keamanan tinggi Selasa malam untuk membahas kesepakatan tersebut, sementara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bola sekarang ada di tangan Hamas.

"Jika Hamas menerima, kesepakatan tersebut siap untuk diselesaikan dan dilaksanakan," katanya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa kesepakatan pertukaran tahanan dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas dapat diselesaikan dalam hitungan hari atau jam.

Pernyataannya dilaporkan oleh media Israel termasuk Channel 12 dan Yedioth Ahronoth

Dalam sebuah pertemuan dengan keluarga sandera Israel yang ditahan di Gaza, Netanyahu mengatakan dia siap untuk gencatan senjata yang diperpanjang dengan syarat semua orang yang diculik dikembalikan.

"Ini hanya masalah hari atau jam. Kami menunggu tanggapan Hamas, dan kemudian kami dapat segera memulai," pungkasnya. (Fer/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik