Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Hizbullah Peringatkan Israel agar Patuhi Gencatan Senjata

Irvan Sihombing
05/1/2025 13:43
Hizbullah Peringatkan Israel agar Patuhi Gencatan Senjata
Warga Lebanon kembali ke rumah menyusul gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel, di kawasan Nabatiyeh, Beirut, Libanon, pada 7 Desember 2024.(Dok. ANTARA/Anadolu)

SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, memperingatkan Israel atas berbagai pelanggaran perjanjian gencatan senjata. Qassem menyebut kesabaran kelompok perlawanan Libanon itu "mungkin habis" dan bisa saja mengambil tindakan terhadap Israel.

"Kesabaran kami mungkin habis ... dan ketika kami memutuskan untuk bertindak, Anda akan segera mengetahuinya,” kata Qassem dalam pidato yang disiarkan televisi pada Sabtu (4/1) wakktu setempat.

Dia mengatakan perjanjian gencatan senjata secara eksklusif berlaku untuk wilayah di selatan Sungai Litani, dan Libanon bertanggung jawab untuk memaksa Israel mematuhi perjanjian itu.

Berdasarkan perjanjian, Israel harus menarik pasukannya secara bertahap di selatan Garis Biru, yang merupakan perbatasan de facto, sementara tentara Libanon harus dikerahkan ke selatan dalam waktu 60 hari.

Resolusi PBB 1701, yang diadopsi pada 11 Agustus 2006, menyerukan agar konflik bersenjata antara Hizbullah dan Israel sepenuhnya dihentikan.

Resolusi itu juga menyerukan penetapan zona bebas senjata di antara Garis Biru dan Sungai Litani di Libanon selatan, kecuali bagi tentara Lebanon dan UNIFIL.

Qassem pun menanggapi kritik terhadap sikap diam kelompok Hizbullah terhadap pelanggaran Israel tersebut. Menurut dia, keputusan untuk melawan Israel, termasuk senjata yang akan digunakan, berada di tangan pemimpin Hizbullah.

Data Kementerian Kesehatan Libanon menunjukkan bahwa sejak Israel menyerang Lebanon pada 8 Oktober 2023, sedikitnya 4.063 orang tewas, termasuk perempuan, anak-anak, dan petugas kesehatan, sedangkan 16.664 lainnya terluka. (Anadolu/Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya