Makin Banyak Tentara Israel Bunuh Diri dalam Penjajahan

Wisnu Arto Subari
03/1/2025 20:51
Makin Banyak Tentara Israel Bunuh Diri dalam Penjajahan
Tentara Israel menangkap aktivis Palestina.(Al Jazeera)

PASUKAN Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pada Kamis (2/1) bahwa mereka telah melihat peningkatan jumlah dugaan bunuh diri di militer di tengah perang. Ini diungkapkan saat mereka merilis statistik tentang kematian mereka selama dua tahun terakhir.

Menurut data yang diterbitkan oleh IDF, 28 tentara diyakini meninggal karena bunuh diri sejak pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, menyerang Israel pada 7 Oktober 2023. Lantas ada 10 tentara lain diduga bunuh diri pada 2023 sebelum serangan Oktober.

IDF juga mengatakan ribuan tentara cadangan tampaknya telah berhenti bertugas dalam peran tempur karena tekanan mental. Militer tidak memberikan data atau rincian lebih lanjut tentang fenomena tersebut.

Jumlah bunuh diri menunjukkan peningkatan tajam dari tahun-tahun sebelumnya. Pada 2022, IDF mencatat 14 tentara diduga bunuh diri. Angkanya naik jika dibandingkan dengan 2021 yang tercatat 11 orang.

Secara keseluruhan, jumlah kematian di IDF pada 2023-2024 merupakan yang tertinggi dalam beberapa dekade akibat perang. Menurut IDF, 558 tentara tewas pada 2023, termasuk 512 selama kegiatan operasional dan tiga dalam serangan.

Enam belas tentara tewas dalam kecelakaan--2 saat latihan, 4 dalam kecelakaan mobil sipil, 5 dalam kecelakaan mobil militer, 1 akibat tembakan senjata secara tidak sengaja, dan 4 dalam insiden lain--dan 10 meninggal karena sakit pada 2023.

IDF mengatakan 17 tentara diyakini tewas karena bunuh diri pada 2023. Mereka termasuk tujuh wajib militer, empat tentara karier, dan tujuh cadangan. Tujuh dari dugaan bunuh diri pada 2023 terjadi setelah serangan gencar pada 7 Oktober 2023.

Pada 2024 jumlah total kematian di IDF menurun dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi jumlah bunuh diri meningkat. Angkatan Darat mencatat total 363 kematian, termasuk 295 dalam kegiatan operasional dan 11 dalam serangan. 

Dua puluh tiga tentara tewas dalam kecelakaan--17 dalam kecelakaan mobil sipil, 3 dalam kecelakaan mobil militer, dan 3 dalam insiden lain--serta 13 meninggal karena sakit. Setidaknya 21 tentara tewas karena dugaan bunuh diri mencakup tujuh wajib militer, dua tentara karier, dan 12 tentara cadangan.

Tingginya angka bunuh diri prajurit cadangan diduga terkait dengan pemanggilan hampir 300.000 prajurit cadangan oleh IDF selama perang. Semua dari 38 yang bunuh diri pada 2023 dan 2024 ialah laki-laki.

IDF mengatakan pihaknya berupaya mencegah bunuh diri di kalangan militer, termasuk dengan membuka saluran bantuan 24/7 yang menerima lebih dari 3.900 panggilan sejak didirikan pada Oktober 2023. IDF juga telah memanggil lebih dari 800 perwira kesehatan mental cadangan di tengah perang untuk membantu para prajurit.

Sebagai hasil dari berbagai program pencegahan yang dilaksanakan selama bertahun-tahun, menurunkan tingkat bunuh diri di kalangan militer hingga sekitar 75%, IDF secara historis mempertahankan tingkat bunuh diri yang lebih rendah daripada negara secara umum serta banyak militer di seluruh dunia.

Bunuh diri juga telah menjangkiti angkatan bersenjata lain, termasuk militer Amerika, yang mengalami lebih dari empat kali lipat kematian akibat bunuh diri daripada dalam pertempuran sejak 9/11, dan angkatan bersenjata Ukraina, yang mengalami sekitar 700 kematian akibat bunuh diri sejak 2014.

Namun, hubungan antara dinas militer dan bunuh diri tidak jelas. Suatu studi tentang tingkat bunuh diri di militer Inggris, misalnya, menemukan bahwa tingkat tersebut secara konsisten lebih rendah daripada populasi umum selama beberapa dekade terakhir, dengan mengacu pada program pencegahan.

Sementara itu, suatu studi yang mencakup sekitar 200 tahun catatan militer AS menemukan bahwa pertempuran dan peningkatan angka bunuh diri tampaknya tidak berhubungan. Bahkan AS menemukan bahwa sebelum Perang Vietnam, angka bunuh diri di antara personel tugas aktif tampaknya menurun selama perang, meskipun ini telah berubah selama setengah abad terakhir.

Sejak dimulainya perang saat ini, IDF mengatakan 891 tentara telah tewas secara total. Mereka termasuk 329 selama serangan 7 Oktober, sedikitnya 390 selama pertempuran di Gaza, 37 dalam serangan di Israel utara, 50 selama pertempuran di Libanon, dan 11 di Tepi Barat. (The Times of Israel/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya