Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PASUKAN Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pada Kamis (2/1) bahwa mereka telah melihat peningkatan jumlah dugaan bunuh diri di militer di tengah perang. Ini diungkapkan saat mereka merilis statistik tentang kematian mereka selama dua tahun terakhir.
Menurut data yang diterbitkan oleh IDF, 28 tentara diyakini meninggal karena bunuh diri sejak pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, menyerang Israel pada 7 Oktober 2023. Lantas ada 10 tentara lain diduga bunuh diri pada 2023 sebelum serangan Oktober.
IDF juga mengatakan ribuan tentara cadangan tampaknya telah berhenti bertugas dalam peran tempur karena tekanan mental. Militer tidak memberikan data atau rincian lebih lanjut tentang fenomena tersebut.
Jumlah bunuh diri menunjukkan peningkatan tajam dari tahun-tahun sebelumnya. Pada 2022, IDF mencatat 14 tentara diduga bunuh diri. Angkanya naik jika dibandingkan dengan 2021 yang tercatat 11 orang.
Secara keseluruhan, jumlah kematian di IDF pada 2023-2024 merupakan yang tertinggi dalam beberapa dekade akibat perang. Menurut IDF, 558 tentara tewas pada 2023, termasuk 512 selama kegiatan operasional dan tiga dalam serangan.
Enam belas tentara tewas dalam kecelakaan--2 saat latihan, 4 dalam kecelakaan mobil sipil, 5 dalam kecelakaan mobil militer, 1 akibat tembakan senjata secara tidak sengaja, dan 4 dalam insiden lain--dan 10 meninggal karena sakit pada 2023.
IDF mengatakan 17 tentara diyakini tewas karena bunuh diri pada 2023. Mereka termasuk tujuh wajib militer, empat tentara karier, dan tujuh cadangan. Tujuh dari dugaan bunuh diri pada 2023 terjadi setelah serangan gencar pada 7 Oktober 2023.
Pada 2024 jumlah total kematian di IDF menurun dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi jumlah bunuh diri meningkat. Angkatan Darat mencatat total 363 kematian, termasuk 295 dalam kegiatan operasional dan 11 dalam serangan.
Dua puluh tiga tentara tewas dalam kecelakaan--17 dalam kecelakaan mobil sipil, 3 dalam kecelakaan mobil militer, dan 3 dalam insiden lain--serta 13 meninggal karena sakit. Setidaknya 21 tentara tewas karena dugaan bunuh diri mencakup tujuh wajib militer, dua tentara karier, dan 12 tentara cadangan.
Tingginya angka bunuh diri prajurit cadangan diduga terkait dengan pemanggilan hampir 300.000 prajurit cadangan oleh IDF selama perang. Semua dari 38 yang bunuh diri pada 2023 dan 2024 ialah laki-laki.
IDF mengatakan pihaknya berupaya mencegah bunuh diri di kalangan militer, termasuk dengan membuka saluran bantuan 24/7 yang menerima lebih dari 3.900 panggilan sejak didirikan pada Oktober 2023. IDF juga telah memanggil lebih dari 800 perwira kesehatan mental cadangan di tengah perang untuk membantu para prajurit.
Sebagai hasil dari berbagai program pencegahan yang dilaksanakan selama bertahun-tahun, menurunkan tingkat bunuh diri di kalangan militer hingga sekitar 75%, IDF secara historis mempertahankan tingkat bunuh diri yang lebih rendah daripada negara secara umum serta banyak militer di seluruh dunia.
Bunuh diri juga telah menjangkiti angkatan bersenjata lain, termasuk militer Amerika, yang mengalami lebih dari empat kali lipat kematian akibat bunuh diri daripada dalam pertempuran sejak 9/11, dan angkatan bersenjata Ukraina, yang mengalami sekitar 700 kematian akibat bunuh diri sejak 2014.
Namun, hubungan antara dinas militer dan bunuh diri tidak jelas. Suatu studi tentang tingkat bunuh diri di militer Inggris, misalnya, menemukan bahwa tingkat tersebut secara konsisten lebih rendah daripada populasi umum selama beberapa dekade terakhir, dengan mengacu pada program pencegahan.
Sementara itu, suatu studi yang mencakup sekitar 200 tahun catatan militer AS menemukan bahwa pertempuran dan peningkatan angka bunuh diri tampaknya tidak berhubungan. Bahkan AS menemukan bahwa sebelum Perang Vietnam, angka bunuh diri di antara personel tugas aktif tampaknya menurun selama perang, meskipun ini telah berubah selama setengah abad terakhir.
Sejak dimulainya perang saat ini, IDF mengatakan 891 tentara telah tewas secara total. Mereka termasuk 329 selama serangan 7 Oktober, sedikitnya 390 selama pertempuran di Gaza, 37 dalam serangan di Israel utara, 50 selama pertempuran di Libanon, dan 11 di Tepi Barat. (The Times of Israel/Z-2)
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
STAF medis Rumah Sakit Al-Shifa yang mengalami krisis bahan bakar di Jalur Gaza utara terpaksa merawat tiga hingga empat bayi baru lahir di dalam satu inkubator.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 95 warga sipil tewas akibat tembakan militer Israel dalam 24 jam terakhir saat sedang menunggu bantuan di lokasi distribusi.
POLISI federal Belgia menangkap dua tentara Israel yang menghadapi tuduhan kejahatan perang di Jalur Gaza, Palestina, menyusul pengaduan dari dua kelompok hak asasi manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved