Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ISRAEL bersiap melancarkan serangan darat ke bagian utara Gaza, Palestina. Sebuah serangan yang meskipun memiliki keunggulan militer, namun penuh dengan potensi negatif.
Untuk misi ini, Israel memanggil 300 ribu tentara cadangan dan menambah 170 ribu tentara aktif demi operasi meratakan Gaza itu. Kekuatan tersebut akan menghadapi kelompok pejuang Hamas yang diperkirakan hanya memiliki 30 ribu pejuang.
Hamas tidak memiliki tank maupun kekuatan udara yang tersedia untuk menyerang. Perbandingan yang timpang antara kekuatan Israel dan Hamas. Kondisi tersebut memberikan keunggulan bagi besar bagi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk merebut wilayah Jalur Gaza yang dihuni 1,1 juta orang.
Baca juga : Hizbullah Siap Bergabung dengan Hamas Lawan Israel pada Waktunya
Hamas telah siap menghadapi serangan Israel, dengan menggali jaringan terowongan canggih di seluruh Gaza yang dimaksudkan untuk memungkinkan pasukannya bertahan dari pemboman udara. Beberapa terowongan yang sebelumnya ditemukan Israel karena berada di bawah pagar perbatasan memiliki kedalaman 70 meter.
Daerah perkotaan yang padat, Jalur Gaza adalah salah satu daerah terpadat di dunia, juga akan menguntungkan para pembela HAM saat berupaya menghentikan Israel. Setiap bangunan yang tersisa harus diperebutkan, Hamas dapat meniru teknik geriliya yang digunakan Rusia untuk menumpulkan serangan balasan Ukraina.
Baca juga : Pejabat Intelijen Mesir Ungkap Kesombongan Israel Remehkan Hamas
Israel juga telah membuat rencana, dan jika IDF menguasai pintu masuk terowongan, maka kemungkinan besar mereka akan memancing keluar pejuang Hamas daripada memasukinya. Namun tanpa kendali penuh atas jaringan bawah tanah yang menjadi markas pos komando Hamas, kendali militer apa pun di Gaza utara akan menjadi tidak aman.
Tuntutan Israel agar warga sipil Palestina meninggalkan wilayah utara juga bagian lain dari strateginya membersihkan sektor utara dari pejuang Hamas. Niat mereka hampir pasti telah diprakarsai oleh pemboman tanpa henti yang menewaskan lebih dari 1.500 warga Palestina, sepertiga dari mereka adalah anak-anak.
Seluruh wilayah, seperti Rimal di Kota Gaza, telah diratakan. Angkatan udara Israel mengatakan mereka telah menjatuhkan 6.000 bom ke sasaran Hamas hingga Kamis (12/10), dan menyerang 750 sasaran lagi keesokan paginya.
Mantan Penyelidik Kejahatan Perang PBB, Marc Galasco, mencatat bahwa jumlah tersebut hampir setara dengan jumlah bom terbanyak yang dijatuhkan dalam setahun oleh pasukan NATO di Afghanistan yakni 7.423.
Kenyataan yang hampir pasti adalah bahwa invasi darat akan menimbulkan lebih banyak korban selain menurunkan dukungan politik internasional terhadap Israel. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan operasi darat untuk menghancurkan dan melenyapkan Hamas.
Strategi perang kelompok militan Hamas ketika menaklukkan Israel pada Sabtu (7/10). (Sumber : AFP)
Seorang analis di lembaga pemikir Royal United Services Institute.HA Hellyer mengatakan bahwa untuk mengambil kendali di Gaza, Israel harus menghancurkan semua kapasitas pemerintahan dan menggantinya dengan pemerintahan militer.
Pakar Timur Tengah di Institut Studi Strategis Internasional Hasan Alhasan menanyakan itu strategi militer Israel yang akan menimbulkan pembersihan etnis total di Gaza dan membersihkan Hamas.
Hamas dapat terlahir kembali di kemudian hari dari 2,3 juta penduduk Gaza, dengan pasukan baru yang dipupuk berdasarkan kenangan akan masa lalu yang penuh kekerasan. Hal serupa disampaikan mantan kepala MI6 Sir Alex Younger, “Anda tidak dapat membunuh semua Hamas tanpa menciptakan lebih banyak Hamas.” (The Guardian/Z-4)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Terinspirasi dari era Art Deco tahun 1920-1930, Khanaan memadukan budaya motif khas era tersebut dengan tampilan yang ramping dan linier serta ornamen yang stylish
Pemkab Bandung siap melakukan langkah-langkah kongkret yang bisa dilakukan dalam rangka menyikapi perjuangan rakyat Palestina.
Penggalangan dana dilakukan saat ribuan warga melakukan aksi damai bela Palestina
Donasi yang terkumpul sudah ditransferkan kepada lembaga yang menyalurkan langsung bantuan. Pengumpulan donasi tahap kedua ditargetkan bisa mencapai Rp200 juta.
Kegiatan yang diikuti seribuan umat muslim tersebut diisi dengan doa bersama serta penggalangan dana
Sejumlah pesepak bola dan atlet lainnya juga mengunggah pesan solidaritas bagi warga Palestina yang tinggal di wilayah Sheikh Jarrah, Jerusalem Timur.
"Doa saya untuk mereka yang tidak dapat merayakan dengan damai hari ini," kata pemain Fenerbahce itu.
Pogba dan Diallo, keduanya beragama Islam, mengibarkan bendera itu sebagai dukungan untuk Palestina, saat Old Trafford diisi sekitar 10 ribu pendukung.
Penggemar sepak bola Israel pada Rabu (10/8) menemukan negara mereka tidak ada dalam daftar FIFA terkait negara-negara anggota menjelang kompetisi Piala Dunia.
Pihak Palestina tak keberatan dengan kehadiran Timnas sepak bola Israel di Indonesia pada ajang Piala Dunia U-20.
Produsen pakaian olahraga asal Jerman, Puma, akan mengakhiri kesepakatan sponsorship dengan tim sepak bola nasional Israel dalam keputusan yang diambil sebelum dimulainya perang di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved