Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Israel Ubah Jabalia bagai Kota Hantu akibat Kehancuran Besar-besaran

Ferdian Ananda Majni
23/12/2024 14:05
Israel Ubah Jabalia bagai Kota Hantu akibat Kehancuran Besar-besaran
Reruntuhan di Jabalia.(Al Jazeera)

KAMP pengungsi Jabalia di Jalur Gaza Utara, Palestina, telah menjadi kota hantu dengan sekitar 70% perumahan dan bangunan hancur total akibat serangan mematikan Israel di daerah tersebut.

"Sejauh mata memandang, terhampar bermil-mil rumah yang hancur. Sulit untuk mengalihkan pandangan dari sisa-sisa kamp pengungsi Jabalia yang hancur di Gaza utara," tulis Amos Harel, analis urusan militer, di surat kabar Haaretz pada Minggu (22/12).

"Saya dapat melihat bahwa bahkan beberapa bangunan yang masih berdiri rusak parah," ujar Harel.

Israel telah melancarkan operasi darat skala besar di Gaza utara sejak 5 Oktober untuk mencegah kelompok Palestina Hamas berkumpul kembali.

Namun, warga Palestina menuduh Israel berusaha menduduki daerah tersebut dan menggusur paksa penduduknya.

Sejak saat itu, tidak ada bantuan kemanusiaan yang cukup termasuk makanan, obat-obatan dan bahan bakar yang diizinkan masuk ke daerah tersebut, sehingga penduduk yang tersisa berada di ambang kelaparan yang akan segera terjadi.

Kebrutalan Israel

"IDF (tentara) pernah beroperasi di sini dua kali sebelumnya pada Desember 2023 dan Mei 2024. Namun kali ini, kamp tersebut dibongkar," terang Harel.

"Jabalia telah menjadi kota hantu. Di luar, Anda hanya melihat kawanan demi kawanan anjing liar berkeliaran dan mencari sisa-sisa makanan," tambahnya.

Serangan Israel di Gaza utara ialah episode terbaru dalam perang brutal Israel di daerah kantong yang terkepung itu yang telah menewaskan lebih dari 45.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.

Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perangnya di Gaza. (Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya