Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia membuat "pilihan sadar" dengan melancarkan serangan besar-besaran terhadap infrastruktur energi negaranya pada Hari Natal.
Angkatan udara Ukraina melaporkan mendeteksi 184 misil dan drone, namun banyak di antaranya yang ditembak jatuh atau meleset dari sasaran.
Mereka mengatakan ada korban jiwa akibat serangan tersebut, tetapi tidak memberikan angka pasti.
Moskow mengonfirmasi serangan itu dan mengklaim tujuan mereka telah tercapai.
Serangan tersebut menyebabkan pemadaman listrik di seluruh negeri, termasuk di ibu kota Kyiv, di mana beberapa penduduk berlindung di stasiun metro.
Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa pasukan mereka telah melakukan "serangan besar-besaran" terhadap fasilitas energi "krusial" di Ukraina.
Mereka menambahkan serangan itu berhasil dan semua sasaran tercapai.
Ini merupakan serangan besar ke-13 terhadap sektor energi Ukraina tahun ini, kata perusahaan energi swasta terbesar di negara itu, DTEK.
Menanggapi serangan Rusia terbaru, Presiden AS Joe Biden mengatakan: "Tujuan dari serangan yang keterlaluan ini adalah untuk memutuskan akses rakyat Ukraina terhadap pemanas dan listrik selama musim dingin dan untuk membahayakan keamanan jaringan mereka."
Biden—yang akan digantikan oleh Donald Trump pada 20 Januari—juga meminta Departemen Pertahanan AS untuk terus mengirimkan senjata ke Ukraina.
Pada September, Presiden Zelensky mengatakan 80% infrastruktur energi Ukraina telah hancur oleh bom Rusia.
Menanggapi serangan pada Rabu, Zelensky mengatakan waktu serangan tersebut adalah "pilihan sadar". Dia menyebut serangan itu "tidak manusiawi" dan mengatakan upaya sedang dilakukan memulihkan pasokan listrik secepat mungkin.
"Kejahatan Rusia tidak akan menghancurkan Ukraina dan tidak akan merusak Natal," tambahnya.
Ini adalah kali kedua Ukraina merayakan Hari Natal pada 25 Desember. Sebelumnya, mereka mengikuti kalender Julian, seperti Rusia, di mana Natal jatuh pada 7 Januari.
Namun, sejumlah besar umat Ortodoks di negara itu tetap merayakan Natal seperti sebelumnya.
Di kota Kharkiv, kota terbesar kedua Ukraina, serangan tersebut membuat setengah juta orang tanpa air, listrik, atau pemanas dalam suhu yang sangat dingin, kata kepala wilayah tersebut.
Warga Ukraina di seluruh negeri terbangun dengan suara sirene serangan udara, dan diminta berlindung saat serangan berlangsung pada pagi hari.
Penduduk Kyiv berlindung di stasiun metro, dengan salah satu penduduk setempat mengatakan kepada Reuters bahwa dia merasa marah dan takut.
"Tentu saja, saya ingin berada di rumah dan merayakan, tetapi kami harus berlindung karena tinggal di rumah sangat menakutkan," kata Sofiia Lytvynenko.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha menggambarkan serangan itu sebagai "teror Natal."
Dia mengatakan sebuah misil Rusia melewati wilayah udara Moldova dan Rumania "yang mengingatkan bahwa Rusia mengancam tidak hanya Ukraina."
Presiden Moldova Maia Sandu mengutuk serangan itu dan mengonfirmasi sebuah misil terdeteksi di wilayah udara negara itu.
Rumania mengatakan mereka tidak mendeteksi misil di wilayah udara mereka.
Di tempat lain, empat orang tewas dan lima lainnya terluka akibat tembakan artileri Ukraina di wilayah Kursk, Rusia, menurut gubernur sementara wilayah tersebut. (BBC/Z-3)
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan siap bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di tahap akhir proses negosiasi perdamaian.
Wacana soal pemotongan bantuan militer dapat melemahkan semangat warga Ukraina yang tengah berjuang di garis depan.
TRAGEDI memilukan terjadi di kota Pryluky, Ukraina tengah, ketika sebuah drone Rusia menghantam bangunan tempat tinggal pada malam hari.
Moskow tetap pada tuntutannya agar Ukraina harus menarik pasukannya dari empat wilayah yang diklaim Rusia telah dianeksasi.
Pertemuan antara delegasi Rusia dan Ukraina di Istanbul pada Senin (3/6) kembali gagal menghasilkan kemajuan signifikan.
PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menyuarakan keinginannya untuk memfasilitasi pertemuan antara pemimpin Amerika Serikat, Rusia, dan Ukraina.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pidato pembukaan dalam Rusia–Indonesia Business Dialogue 2025
Prabowo juga menekankan komitmennya untuk menciptakan pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi.
Indonesia, kata Prabowo, menginginkan solusi damai dalam konflik antara Israel dan Iran. Menurutnya, jalan keluar terbaik harus segera ditemukan.
Presiden Prabowo menjalani rangkaian agenda penting yang memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Rusia sekaligus meningkatkan citra Indonesia di panggung global.
RUSIA mampu menyelesaikan semua proyek nuklirnya di luar negeri meskipun ada tekanan sanksi dan pelanggaran kewajiban oleh perusahaan-perusahaan Barat.
PENGAMAT ekonomi Energi dari Universitas Padjadjaran Yayan Satyakti menilai rencana kerja sama pengembangan energi nuklir antara Indonesia dan Rusia membuka peluang yang cukup besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved