Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Mantan Menhan: Israel Lakukan Kejahatan Perang di Gaza Utara

Ferdian Ananda Majni
02/12/2024 10:19
Mantan Menhan: Israel Lakukan Kejahatan Perang di Gaza Utara
Anak Gaza.(Al Jazeera)

MANTAN Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon menuduh tentara Israel melakukan kejahatan perang di Gaza utara dan berusaha menyembunyikan kejahatan ini dari publik.

"Saya berbicara atas nama para komandan yang bertugas di Gaza utara. Ada kejahatan perang yang dilakukan di sana," kata Yaalon kepada lembaga penyiaran publik Israel, KAN.

"Tentara IDF (tentara) mempertaruhkan nyawa mereka dan akan dituntut di Pengadilan Kriminal Internasional," sebutnya.

"Saya harus memperingatkan tentang yang terjadi di sana (di Gaza utara) dan yang mereka coba sembunyikan dari kami ketika mereka melakukan kejahatan perang," tambahnya.

Pada Sabtu (29/11), mantan menteri pertahanan itu menuduh Israel melakukan pembersihan etnis di Gaza utara dan menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memimpin negara tersebut menuju kehancuran.

"Saya bertanggung jawab atas yang saya katakan tentang pembersihan etnis di Gaza utara," ujar Yaalon.

Dia juga mengkritik seruan Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich untuk mengungsikan penduduk Gaza.

Pendudukan kembali Gaza

"Smotrich bangga dengan kesempatan untuk mengurangi setengah populasi Gaza," katanya. 

"Apa sebutannya? Dia tidak punya masalah moral dengan pembunuhan dua juta warga Gaza. Kami pernah menjadi negara demokratis," sebutnya.

Bulan lalu, Smotrich menyerukan pendudukan kembali Gaza dan menyarankan pengurangan setengah populasinya melalui migrasi sukarela warga Palestina dari wilayah tersebut.

Beberapa menteri Israel menyerukan pendudukan kembali Gaza dan mengurangi populasi warga Palestina dengan migrasi sukarela di tengah serangan mematikan Tel Aviv di wilayah tersebut.

Sejak 5 Oktober, Israel telah melancarkan operasi darat skala besar di Gaza utara untuk mencegah kelompok perlawanan Palestina, Hamas, berkumpul kembali. Namun, warga Palestina menuduh Israel berusaha menduduki wilayah tersebut dan menggusur paksa penduduknya.

Sejak itu, tidak ada bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, obat-obatan dan bahan bakar, yang diizinkan masuk ke wilayah tersebut, sehingga sebagian besar penduduk di sana berada di ambang kelaparan.

Lebih dari 2.300 orang telah terbunuh, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Serangan gencar tersebut merupakan episode terbaru dalam perang genosida Israel di Gaza Palestina yang telah menewaskan hampir 44.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.

Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional karena perang mematikannya di Gaza. (TRT World/Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik