Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Setujui Penjualan Senjata ke Israel, Pengamat Timteng Nilai Joe Biden Penuh Kontroversi

Ferdian Ananda Majni
28/11/2024 15:58
Setujui Penjualan Senjata ke Israel, Pengamat Timteng Nilai Joe Biden Penuh Kontroversi
Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.(Presiden AS Joe Biden (kanan).)

PENGAMAT Timur Tengah Smith Alhadar menilai bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden penuh kontroversi setelah menyetujui sementara penjualan senjata senilai USD680 juta ke Israel.

"Memang sikap Biden terhadap Israel kontroversial, bahkan tidak konsisten," kata Smith dihubungi Media Indonesia, Kamis (28/11).

Padahal, Joe Biden sendiri yang mengumumkan Israel dan Hizbullah telah menyetujui usulan gencatan senjata tersebut. Sebaliknya, dia justru mengirim tambahan pasokan senjata ke negara yang dituding terlibat kejahatan perang dan kemanusiaan di Jalur Gaza.

"Di satu pihak menyatakan ingin perang selesai, di pihak lain senjata tetap dipasok dan perlindungan diplomatik tetap diberikan," sebutnya.

Smith menduga bahwa transaksi di penghujung kepemimpinannya di AS sebagai kompensasi atas kesedian Israel mengakhiri perang di Gaza.

"Tetapi bisa jadi pasokan senjata AS yang terakhir ini merupakan kompensasi atas kesediaan Israel menyetujui gencatan senjata dengan Hamas," terangnya.

Dia menambahkan senjata yang dipasok sangat mungkin untuk mengisi kembali gudang senjata Israel yang telah kosong, karena memang mereka begitu aktif menyerang negara-negara tetangganya tersebut.

"Hal ini antisipasi, akan digunakan bila gencatan senjata di Libanon dan Gaza gagal," pungkasnya. (Fer/P-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya