Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Balas Rudal AS dan Inggris di Ukraina, Rusia Peringatkan Barat

Dhika Kusuma Winata
23/11/2024 11:51
Balas Rudal AS dan Inggris di Ukraina, Rusia Peringatkan Barat
Petugas layanan darurat Ukraina berusaha memadamkan dampak penembakan rudal Rusia di sebuah bangunan di negara itu.(AFP Photo/ Ukrainian Emergency Service)

RUSIA melancarkan serangan terhadap Ukraina menggunakan rudal balistik hipersonik yang baru dikembangkan. Kremlin menyatakan serangan tersebut merupakan respon kepada Barat terkait penggunaan rudal Amerika Serikat (AS) dan Inggris oleh Ukraina.

 

Moskow telah menembakkan rudal baru Oreshnik atau Pohon Hazel ke fasilitas militer Ukraina sebagai tanggapan atas serangan Kyiv terhadap Rusia dengan rudal buatan AS dan Inggris. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyebut aksi balasan itu merupakan peringatan.

 

"Pesan utamanya adalah bahwa keputusan dan tindakan sembrono negara-negara Barat yang memproduksi rudal, memasoknya ke Ukraina, dan kemudian berpartisipasi dalam serangan di wilayah Rusia tidak dapat dibiarkan tanpa reaksi dari pihak Rusia," kata Peskov dilansir TRT World, Jumat (22/11).

 

"Pihak Rusia telah dengan jelas menunjukkan kemampuannya, dan garis besar tindakan pembalasan lebih lanjut jika kekhawatiran kami tidak diperhitungkan telah diuraikan dengan cukup jelas," imbuhnya.

 

Moskow mengatakan pihaknya menganggap penembakan rudal ATACMS dan Storm Shadow oleh Ukraina ke Rusia sebagai bukti keterlibatan langsung AS dan Inggris dalam perang tersebut. Menurut Moskow, data penargetan satelit dan pemrograman aktual jalur penerbangan rudal harus dilakukan oleh personel militer NATO karena Kyiv sendiri tidak memiliki kemampuan tersebut.

 

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan militer Rusia menyerang sebuah perusahaan rudal dan pertahanan di kota Dnipro, Ukraina, tempat perusahaan rudal dan roket antariksa Pivdenmash.  Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim semua hulu ledak rudal telah mengenai target. Itu merupakan penggunaan pertama kali dari rudal balistik hipersonik jarak menengah dengan hulu ledak konvensional oleh Rusia selama perang Rusia - Ukraina yang berlangsung sejak Februari 2022. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya