Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rusia Uji Coba Rudal Balistik, Putin Getrak Negara Sekutu NATO

 Nur Aivanni
21/4/2022 14:59
Rusia Uji Coba Rudal Balistik, Putin Getrak Negara Sekutu NATO
Kemenhan Rusia merilis foto uji coba rudal balistik antarbenua yang bisa bawa hulu ledak nuklir di Plesetsk, Rusia, Rabu (20/4).(Handout / Russian Defence Ministry / AFP)

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin, pada Rabu (20/40, mengatakan bahwa Rusia telah berhasil melakukan uji coba rudal balistik antarbenua Sarmat.

Dia mengatakan senjata yang mampu membawa muatan nuklir itu akan membuat musuh Kremlin berpikir dua kali.

Sarmat adalah salah satu rudal generasi berikutnya milik Rusia yang disebut Putin "tak terkalahkan" dan juga termasuk rudal hipersonik Kinzhal dan Avangard.

Bulan lalu, Rusia mengatakan menggunakan Kinzhal untuk pertama kalinya dalam peperangan untuk menyerang sasaran di Ukraina, di mana pasukan Rusia telah terlibat dalam operasi militer khusus sejak 24 Februari.

"Saya mengucapkan selamat kepada Anda atas keberhasilan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat," kata Putin kepada tentara dalam sambutan yang disiarkan televisi pada Rabu.

"Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat kemampuan tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan membuat mereka yang mencoba mengancam negara kita, berpikir dua kali," kata Putin.

Baca juga: Pasukan Rusia Mulai Kuasai Kota Mariupol Sepenuhnya 

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengatakan bahwa uji coba tersebut berlangsung di Kosmodrom Plesetsk, Rusia utara.

"Sarmat adalah rudal paling kuat dengan jangkauan penghancuran target terpanjang di dunia, yang secara signifikan akan meningkatkan kekuatan tempur pasukan nuklir strategis negara kita," kata kementerian itu.

Rudal balistik antarbenua Sarmat dirancang untuk menghindari sistem pertahanan anti-rudal dengan fase dorongan awal yang singkat, yang memberikan sistem pengawasan musuh jendela kecil untuk dilacak.

Dengan berat lebih dari 200 ton dan mampu mengangkut banyak hulu ledak, Putin mengatakan rudal itu dapat mengenai target apa pun yang ada di Bumi. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya