Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin, pada Rabu (20/40, mengatakan bahwa Rusia telah berhasil melakukan uji coba rudal balistik antarbenua Sarmat.
Dia mengatakan senjata yang mampu membawa muatan nuklir itu akan membuat musuh Kremlin berpikir dua kali.
Sarmat adalah salah satu rudal generasi berikutnya milik Rusia yang disebut Putin "tak terkalahkan" dan juga termasuk rudal hipersonik Kinzhal dan Avangard.
Bulan lalu, Rusia mengatakan menggunakan Kinzhal untuk pertama kalinya dalam peperangan untuk menyerang sasaran di Ukraina, di mana pasukan Rusia telah terlibat dalam operasi militer khusus sejak 24 Februari.
"Saya mengucapkan selamat kepada Anda atas keberhasilan peluncuran rudal balistik antarbenua Sarmat," kata Putin kepada tentara dalam sambutan yang disiarkan televisi pada Rabu.
"Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat kemampuan tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan membuat mereka yang mencoba mengancam negara kita, berpikir dua kali," kata Putin.
Baca juga: Pasukan Rusia Mulai Kuasai Kota Mariupol Sepenuhnya
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengatakan bahwa uji coba tersebut berlangsung di Kosmodrom Plesetsk, Rusia utara.
"Sarmat adalah rudal paling kuat dengan jangkauan penghancuran target terpanjang di dunia, yang secara signifikan akan meningkatkan kekuatan tempur pasukan nuklir strategis negara kita," kata kementerian itu.
Rudal balistik antarbenua Sarmat dirancang untuk menghindari sistem pertahanan anti-rudal dengan fase dorongan awal yang singkat, yang memberikan sistem pengawasan musuh jendela kecil untuk dilacak.
Dengan berat lebih dari 200 ton dan mampu mengangkut banyak hulu ledak, Putin mengatakan rudal itu dapat mengenai target apa pun yang ada di Bumi. (AFP/Nur/OL-09)
PERTEMUAN antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menghasilkan kesepakatan, kini keputusan selanjutnya disebut tergantung pada Zelensky.
PERTEMUAN antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB, berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Donald Trump untuk mengadakan putaran pembicaraan selanjutnya di Moskow.
Presiden Rusia Vladimir Putin menilai perang Ukraina bisa dihindari jika Donald Trump menjabat pada 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku mencapai kesepakatan awal dengan Donald Trump untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Donald Trump dan Vladimir Putin bertemu untuk membhasa mengakhiri perang di Ukraina.
AMERIKA Serikat (AS) dilaporkan kembali menempatkan senjata nuklir di Inggris untuk pertama kali sejak hampir dua dekade terakhir.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apresiasi atas dukungan transatlantik dari Amerika Serikat (AS) dan NATO.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengisyaratkan akan mengeluarkan pernyataan penting terkait perang Rusia-Ukraina.
Setelah Rusia gempur Ukraina, Uni Eropa meluncurkan strategi penyimpanan darurat guna memastikan ketersediaan barang-barang penting seperti makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved