Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

AS Mengaku Peroleh Komitmen Israel Perbaiki Situasi Gaza

Wisnu Arto Subari
14/11/2024 19:22
AS Mengaku Peroleh Komitmen Israel Perbaiki Situasi Gaza
Kondisi yang hancur di Gaza akibat serangan Israel.(Al Jazeera)

PEMERINTAH Amerika Serikat (AS) mendapatkan komitmen lebih lanjut dari Israel dalam dua hari terakhir mengenai situasi di Jalur Gaza, Palestina. Demikian ungkap Gedung Putih pada Rabu (13/11).

Perkembangan tersebut muncul setelah ada laporan dari kelompok bantuan yang mengatakan Israel belum menjalani tuntutan bantuan AS dalam waktu 30 hari, menurut surat tertanggal 13 Oktober.

Surat yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin, menguraikan tuntutan khusus, termasuk persyaratan minimal 350 truk bantuan untuk memasuki Gaza setiap hari. 

Surat itu juga meminta Israel untuk menahan diri dari mengadopsi undang-undang kontroversial yang akan melarang semua kegiatan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) di Israel dan wilayah pendudukan. 

Delapan organisasi bantuan kemanusiaan, termasuk Anera dan Oxfam, merilis laporan pada Selasa yang menyatakan bahwa Israel tidak hanya gagal memenuhi kriteria AS yang mengindikasikan dukungan terhadap respons kemanusiaan, tetapi juga mengambil tindakan yang secara dramatis memperburuk situasi di lapangan, khususnya di Gaza utara. 

Sementara itu, Penasehat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya telah bertemu Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer pada Selasa untuk membahas secara rinci dan konstruktif mengenai situasi terbaru di Timur Tengah.

Menegaskan AS mendesak peningkatan jumlah bantuan kemanusiaan yang memasuki Gaza, Sullivan mengatakan, "Kami telah membuat beberapa kemajuan dalam hal itu. Kami memperoleh komitmen lebih lanjut dari pihak Israel selama beberapa hari terakhir." 

"Kami ingin komitmen tersebut ditindaklanjuti," katanya. "Kami yakin bahwa dapat terus menangani semua isu yang relevan, baik itu bantuan kemanusiaan atau memastikan pertahanan Israel terhadap serangan Iran atau mengupayakan gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan di Gaza atau pada akhirnya membawa resolusi diplomatik ke Libanon yang tengah kami garap secara aktif," katanya. 

"Kami akan terus melakukannya setiap hari selama kami masih menjabat." Dia mengatakan pemerintahan Biden telah mengirim sinyal kepada pemerintahan Trump yang akan datang bahwa mereka siap berkoordinasi dalam perjanjian sandera Gaza. 

Ia menambahkan bahwa topik tersebut dibahas dalam pertemuan antara Presiden Joe Biden dan Presiden terpilih Donald Trump di Gedung Putih pada Rabu. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya