Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

AS Desak Israel Ungkap Pembunuh Aktivis Aysenur Ezgi Eygi

Irvan Sihombing
31/10/2024 13:31
AS Desak Israel Ungkap Pembunuh Aktivis Aysenur Ezgi Eygi
Israel harus mengungkap hasil penyelidikan atas kasus pembunuhan aktivis keturunan Turki-AS Aysenur Ezgi Eygi.(Dok. Gerakan Solidaritas Internasioal)

JURU bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Matt Miller mengatakan sejumlah pejabat AS berbicara dengan otoritas Israel dalam beberapa hari terakhir terkait dengan kemajuan penyelidikan atas kasus pembunuhan aktivis keturunan Turki-AS Aysenur Ezgi Eygi.

"Kami memahami (penyelidikan) ini masih berlangsung, dan kami terus mendesak agar penyelidikan segera disimpulkan dengan jawaban mendalam, dan segera setelah kami mendapat jawaban dari Israel, Anda akan mendengar apa yang kami pikirkan tentang hal tersebut," ucap Miller dalam konferensi pers pada Rabu (30/10/2024) waktu setempat.

Miller menekankan pemerintah AS dapat mengambil tindakan yang dianggap meski saat ini sedang menunggu hasil penyelidikan. 

"Menunggu hasil penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung ini sama sekali tidak menghalangi tindakan apa pun dari pemerintah AS jika kami menganggap tindakan itu tepat," kata Miller.

Ia menyatakan itu saat ditanya apakah Deplu dapat menyelidiki kemungkinan pembunuhan Eygi oleh Israel dengan senjata yang dipasok AS. 

"Termasuk peninjauan lebih lanjut atas nama Deplu terkait penggunaan senjata, termasuk peninjauan lain dari pemerintah kami atau pihak lain," tambahnya.

Lebih jauh Miller menyebut jenis peninjauan lain oleh badan AS masih dibahas. Dia juga menggarisbawahi pemerintah AS sama tidak sabarnya untuk memperoleh jawaban tentang apa yang terjadi sama halnya seperti orang lain. 

"Kami menanggapi dengan sangat serius kematian warga AS dalam situasi yang tidak seharusnya terjadi, dan kami mendesak jawaban, jawaban yang menyeluruh dan segera setelah tersedia," tegas dia.

Otoritas Turki juga melakukan penyelidikan terhadap pembunuhan Eygi.

Eygi, 26, dibunuh oleh pasukan Israel pada 6 September dalam aksi damai menentang permukiman ilegal Israel di dekat Nablus di Tepi Barat.

Penyelidikan awal oleh Israel menyebutkan Eygi kemungkinan besar terkena tembakan Israel secara tidak langsung dan tidak sengaja yang menargetkan penghasut utama aktivitas kekerasan yang melemparkan batu selama protes.

Namun, bukti video dan keterangan saksi bertentangan dengan versi Israel, bahkan banyak orang mengatakan Eygi terkena tembakan langsung oleh penembak jitu Israel.

Keluarga Eygi menambahkan, Eygi dibunuh dalam sebuah serangan yang ditargetkan. Pihak keluarga pun mendesak AS untuk meluncurkan penyelidikan independen terhadap pembunuhan tersebut. (Anadolu/Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya