Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PERUNDINGAN gencatan senjata antara Israel dan Hamas kembali dicoba digulirkan usai kematian Yahya Sinwar. PM Israel Benjamin Netanyahu bakal mengirim bos badan intelijen Mossad, David Barnea.
Perundingan rencananya akan dilangsungkan di Qatar. Rencana negosiasi ini didorong Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sudah menggelar pembicaraan dengan PM Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani. Blinken menyebut kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar merupakan momentum tepat.
"Dengan kepergian Sinwar, ada peluang nyata untuk membawa pulang (para sandera) dan mencapai tujuan sehingga Israel dapat menarik diri," kata Blinken seperti dilansir BBC.
"Agar rakyat Palestina dapat membangun kembali kehidupan mereka dan membangun kembali masa depan mereka," imbuh Blinken.
Menurut laporan Times of Israel, delegasi Israel yang dipimpin Barnea akan berangkat ke Qatar pada hari Minggu mendatang. Dia juga akan bertemu dengan Direktur CIA, William Burns, dan PM Qatar.
Barnea akan berangkat ke Doha untuk mencoba memulai kembali diskusi tentang kesepakatan pembebasan sandera di Gaza dan menghentikan perang antara Israel Hamas.
Proses di kubu Hamas juga dilaporkan tengah berjalan. Seorang pejabat senior Palestina mengatakan delegasi Hamas bertemu dengan pejabat intelijen Mesir di Kairo. Seorang pejabat di Mesir mengonfirmasi pertemuan dengan delegasi dari Hamas.
PM Qatar mengatakan mediator Qatar juga telah berkomunikasi kembali dengan Hamas sejak kematian Sinwar meski belum tampak kejelasan mengenai rencana perundingan terbaru ini.
"Telah ada komunikasi dengan perwakilan dari kantor politik di Doha. Kami telah mengadakan beberapa pertemuan dengan mereka dalam beberapa hari terakhir," katanya.
Beberapa bulan lalu, rencana perundingan sempat kandas. AS menyalahkan Hamas karena menolak untuk terlibat dalam pembicaraan. Adapun Hamas menolak proposal perundingan sebelumnya karena Israel tak mau menarik seluruh pasukannya. (Dhk/P-3)
LANGKAH sejumlah negara seperti Prancis dan Inggris yang mulai menunjukkan keseriusan untuk mengakui Palestina dinilai sebagai perkembangan penting.
Kedutaan Besar Israel mengkritik langkah Kanada untuk mengakui negara Palestina pada September mendatang.
Kementerian Kesehatan Palestina yang dikelola Hamas mengatakan tujuh warga Gaza meninggal dunia akibat malnutrisi.
KONFERENSI dua hari yang digelar di markas besar PBB, New York, telah menghasilkan sebuah kerangka kerja baru untuk mewujudkan solusi dua negara antara Palestina dan Israel.
PRANCIS, Inggris dan sejumlah negara lain mulai menunjukkan komitmen yang lebih nyata dalam mendukung pengakuan terhadap Palestina sebagai negara berdaulat.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
PM Otoritas Palestina Mohammad Mustafa tegaskan Hamas serahkan kendali Jalur Gaza dan senjata kepada Otoritas Palestina.
Pemerintahan AS boikot konferensi PBB untuk mendukung solusi dua negara, menyebutnya sebagai aksi publisits tidak tepat waktu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved