Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

AS Upayakan Lagi Gencatan Senjata Israel vs Hamas

Dhika Kusuma Winata
25/10/2024 16:30
AS Upayakan Lagi Gencatan Senjata Israel vs Hamas
Menlu AS Antony Blinken.(AFP)

PERUNDINGAN gencatan senjata antara Israel dan Hamas kembali dicoba digulirkan usai kematian Yahya Sinwar. PM Israel Benjamin Netanyahu bakal mengirim bos badan intelijen Mossad, David Barnea. 

Perundingan rencananya akan dilangsungkan di Qatar. Rencana negosiasi ini didorong Amerika Serikat

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sudah menggelar pembicaraan dengan PM Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani. Blinken menyebut kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar merupakan momentum tepat. 

"Dengan kepergian Sinwar, ada peluang nyata untuk membawa pulang (para sandera) dan mencapai tujuan sehingga Israel dapat menarik diri," kata Blinken seperti dilansir BBC. 

"Agar rakyat Palestina dapat membangun kembali kehidupan mereka dan membangun kembali masa depan mereka," imbuh Blinken. 

Menurut laporan Times of Israel, delegasi Israel yang dipimpin Barnea akan berangkat ke Qatar pada hari Minggu mendatang. Dia juga akan bertemu dengan Direktur CIA, William Burns, dan PM Qatar. 

Barnea akan berangkat ke Doha untuk mencoba memulai kembali diskusi tentang kesepakatan pembebasan sandera di Gaza dan menghentikan perang antara Israel Hamas. 

Proses di kubu Hamas juga dilaporkan tengah berjalan. Seorang pejabat senior Palestina mengatakan delegasi Hamas bertemu dengan pejabat intelijen Mesir di Kairo. Seorang pejabat di Mesir mengonfirmasi pertemuan dengan delegasi dari Hamas. 

PM Qatar mengatakan mediator Qatar juga telah berkomunikasi kembali dengan Hamas sejak kematian Sinwar meski belum tampak kejelasan mengenai rencana perundingan terbaru ini. 

"Telah ada komunikasi dengan perwakilan dari kantor politik di Doha. Kami telah mengadakan beberapa pertemuan dengan mereka dalam beberapa hari terakhir," katanya. 

Beberapa bulan lalu, rencana perundingan sempat kandas. AS menyalahkan Hamas karena menolak untuk terlibat dalam pembicaraan. Adapun Hamas menolak proposal perundingan sebelumnya karena Israel tak mau menarik seluruh pasukannya. (Dhk/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya