Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang mempertimbangkan rencana untuk menghentikan semua bantuan kemanusiaan dari Gaza utara. Ini, klaimnya, upaya untuk membuat Hamas kelaparan.
Militer Israel telah memerintahkan evakuasi wilayah utara beberapa kali, yang terakhir terjadi pada akhir pekan. Sekelompok pensiunan jenderal telah mengajukan rencana, yang sedang dipertimbangkan Netanyahu, untuk meningkatkan tekanan kepada Hamas untuk membebaskan sandera Israel yang ditahan selama lebih dari setahun.
Dalam rencana tersebut, Israel akan memberi warga Palestina waktu seminggu untuk meninggalkan Gaza utara sebelum mendeklarasikannya sebagai zona militer tertutup dan menghentikan pasokan makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar. Warga Palestina yang memilih untuk tidak mematuhi perintah tersebut, Hamas atau warga sipil, akan dianggap sebagai kombatan.
Baca juga : Blinken : Israel Siap Buka Koridor Kemanusiaan di Gaza, Palestina
Rencana tersebut juga menyerukan agar Israel mempertahankan kendali atas Gaza utara untuk jangka waktu yang tidak terbatas untuk membentuk pemerintahan baru. Tidak jelas seberapa serius Netanyahu mempertimbangkan rencana ini. Ia mengatakan kepada anggota Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset dalam sesi tertutup bulan lalu bahwa itu salah satu dari beberapa rencana yang sedang dipertimbangkan, menurut Times of Israel.
Rencana ini disampaikan kepada parlemen Israel bulan lalu. Kantor perdana menteri sejak itu meminta rincian lebih lanjut, menurut kepala arsiteknya, Giora Eiland, mantan kepala Dewan Keamanan Nasional Israel.
"Kita harus memberi tahu penduduk Gaza utara bahwa mereka punya waktu satu minggu untuk mengevakuasi wilayah tersebut yang kemudian menjadi zona militer yaitu setiap orang menjadi target dan, yang terpenting, tidak ada pasokan yang memasuki wilayah ini. Pengepungan bukan hanya taktik militer yang efektif. Itu juga sesuai dengan hukum internasional. Yang penting bagi Sinwar ialah tanah dan martabat. Dengan manuver ini, Anda merampas tanah dan martabat," jelas Eiland bulan lalu.
Baca juga : Iran Tembakkan 180 Rudal Balistik ke Israel, Biden dan Netanyahu Merespons
Para pejabat mengatakan mereka yakin sekitar 300.000 warga Palestina masih berada di Gaza utara meskipun ada perintah evakuasi sebelumnya.
Pemerintahan Biden telah berulang kali mengatakan tidak akan mendukung pengurangan ukuran Gaza. Pemerintah asing dan kelompok hak asasi manusia telah menegaskan kembali sentimen tersebut.
"Kami akan terus menegaskan bahwa bukan hanya Amerika Serikat yang menentang pendudukan Gaza, pengurangan ukuran Gaza, tetapi juga pendapat bulat dari komunitas internasional," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller awal minggu ini. "Kami akan terus menegaskan hal itu kepada mereka."
Hamas terus menahan sekitar 100 sandera yang mereka culik selama serangan 7 Oktober 2023 di Israel selatan. Mereka menculik sekitar 250 orang, meskipun kelompok itu membebaskan sedikit lebih dari setengahnya selama gencatan senjata selama seminggu November lalu. Hamas belum membebaskan satu pun sandera sejak saat itu. (Washington Examiner/Z-2)
MENTERI Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty pada Senin (18/8) menegaskan penolakannya terhadap pernyataan resmi Israel terkait konsep Israel Raya
RIBUAN warga Israel turun ke jalan pada Minggu (17/8) memprotes kebijakan PM Benjamin Netanyahu dan menyerukan diakhirinya perang di Gaza serta mendesak pembebasan para sandera.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
Benjamin Netanyahu mengakui merasa sangat terhubung dengan visi Israel Raya mencakup wilayah Palestina yang diduduki serta sebagian Mesir, Yordania, Suriah, Libanon, dan Arab Saudi.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menyampaikan seruan agar warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza.
PERDANA Menteri Australia Anthony Albanese menegaskan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyangkal penderitaan warga Jalur Gaza, Palestina.
Hamas menyatakan setuju dengan proposal terbaru gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera.
RIBUAN warga Israel turun ke jalan pada Minggu (17/8) memprotes kebijakan PM Benjamin Netanyahu dan menyerukan diakhirinya perang di Gaza serta mendesak pembebasan para sandera.
RIBUAN warga Israel kembali turun ke jalan pada Minggu (17/8) menuntut diakhiri perang di Jalur Gaza, Palestina.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menyampaikan seruan agar warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza.
Israel mengizinkan warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza, di tengah persiapan militer Israel melakukan serangan yang lebih luas di wilayah tersebut.
HAMPIR dua tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, dengan korban jiwa di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dukungan global untuk pengakuan negara Palestina semakin menguat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved