Israel Vs Hizbullah, Puluhan Ribu Warga Libanon Jauhi Target Serangan

Ferdian Ananda Majni
24/9/2024 17:35
Israel Vs Hizbullah, Puluhan Ribu Warga Libanon Jauhi Target Serangan
Warga Libanon menjauh dari target serangan Israel.(Dok Al-Jazeera)

JURU bicara Badan Pengungsi PBB Matthew Saltmarsh mengatakan jumlah korban jiwa warga sipil terus meningkat akibat serangan brutal Israel di Libanon.

"Puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka kemarin dan semalam. Jumlahnya terus bertambah," kata Saltmarsh kepada wartawan di Jenewa.

Diketahui, setidaknya 492 orang tewas dan lebih dari 1.600 lain terluka dalam serangan udara Israel yang intens di Libanon selatan dan timur pada Senin (23/9).

Baca juga : Israel Vs Hizbullah, Kanada Imbau Warganya Pulang dari Libanon

Israel memperluas serangannya di negara tersebut setelah memperingatkan warga Libanon untuk menjauh dari sasaran kelompok Hizbullah.

Kementerian Kesehatan Libanon mengatakan beberapa perempuan, anak-anak, dan paramedis termasuk di antara korban jiwa.

Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan puluhan serangan udara di Libanon selatan pada Senin (23/9). Ini merupakan serangan terbesar dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga : Israel Serang Selatan dan Timur Libanon, Korban Tewas Bertambah

Pemogokan dilaporkan terjadi di beberapa kota dan desa di wilayah selatan, termasuk di distrik Sidon, Nabatieh, dan Tirus.

Lalu lintas padat dilaporkan terjadi di semua jalan yang mengarah dari selatan menuju Beirut, karena orang-orang meninggalkan daerah yang menjadi target serangan tersebut.

Dalam pernyataan pada Senin, (23/9) Menteri Dalam Negeri Bassam al-Mawlawi memerintahkan kota-kota di beberapa daerah, termasuk Lembah Bekaa di timur, Tripoli di utara, serta Beirut dan sekitarnya untuk membuka sekolah dan mengubahnya menjadi tempat penampungan untuk melindungi anak-anak dan menerima mereka sebagai pengungsi.

Baca juga : Serangan Udara Israel tidak Berhenti pada Senin, Penduduk Libanon Selatan Mengungsi

Sementara itu, rudal jatuh di distrik Byblos Jbeil di Gunung Libanon, lebih dari 100 kilometer dari perbatasan dengan Israel, menurut media lokal, untuk pertama kali sejak pertempuran Israel-Hizbullah pecah Oktober lalu.

Rudal tersebut jatuh di daerah pegunungan tak berpenghuni antara kota Almat dan Ehmej tanpa menimbulkan korban jiwa, lapor Kantor Berita Nasional Libanon.

Sumber rudal tersebut tidak teridentifikasi. Namun serangan itu terjadi di tengah serangan udara besar-besaran Israel di Libanon selatan dan timur, dari kota Hermel di timur laut, ke selatan menuju lembah Bouday, Shamstar dan Wadi Umm Ali.

Hizbullah, pada bagiannya, mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan lusinan roket ke berbagai lokasi militer di Israel utara, termasuk markas cadangan Komando Utara, pangkalan cadangan Divisi Galilea, dan gudang logistiknya di pangkalan Amiad, serta pangkalan Rafael, kompleks industri militer di daerah Zvulun di utara Haifa. (Al Jazeera/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya